Wabah Virus Corona Mendunia
Klaim Amerika Serikat Temukan Vaksin Virus Corona, Uji Coba Akan Dimulai Senin (16/3/2020)
Klaim Amerika Serikat temukan vaksin virus Corona, uji coba akan dimulai Senin (16/3/2020).
Sejumlah peneliti dilaporkan telah membuat vaksin sementara yang mampu melindungi pasien hanya dalam jangka waktu 1-2 bulan.
Beberapa vaksin lain dari Inovio Pharmaceuticals juga siap akan diujikan bulan depan di Universitas Pennsylvania dan di Kansas City, Missouri.
• Keluarga 43 Hari Sembunyi di Pasar Wuhan China, Selamat dari Virus Corona Padahal Hanya Pakai Masker
Sedangkan di Asia, terdapat penelitian vaksin serupa di China dan Korea Selatan.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang benar-benar terbukti menyembuhkan virus Corona.
Sehingga banyak peneliti di seluruh dunia putar otak dan kerja keras menemukan vaksin yang diharapkan banyak orang tersebut.
• Politisi Sebut Urine & Kotoran Sapi Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona, Klaim 1 Rumah Sakit Terapkan
Komentar Donald Trump
Mengetahui ada penelitian vaksin di negaranya, Presiden AS Donald Trump mendorong para penemu untuk segera meluncurkan vaksin.
Ia berharap agar vaksin virus Corona dapat segera menjadi jawaban dari virus yang telah memakan 6000-an korban jiwa di seluruh dunia.

• Betrand Peto Dihadiahi Sang Ayah Kuda, Langsung Mau Dijual Ruben Onsu Buat Bayar Pesta Ulang Tahun
China Uji Vaksin pada April 2020
Otoritas China mengatakan April 2020 vaksin virus Corona atau SARS-CoV-2 dalam situasi yang darurat akan segera diuji secara klinis.
Dikutip dari SCMP, China terus bergerak maju untuk mengembangkan vaksin virus Corona.
Vaksin tersebut dikerjakan secara bersama oleh delapan institusi dengan lima pendekatan sains untuk memerangi Covid-19.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Komisi Kesehatan Nasional China, Zheng Zhongwei.
• Rafathar Susul Betrand Peto Sunat, Minta Ditemenin Raffi Ahmad: Anak Soleh dan Pinternya Mama Gigi
"Berbagai pendekatan kami lakukan untuk mengembangkan vaksin, dan kami juga selalu manaati hukum dan peraturan yang berlaku," ucap Zheng Zhongwei.
"Harapan kami, April mendatang beberapa vaksin yang sedang dikembangkan akan memasuki proses uji klinis untuk situasi darurat (seperti saat ini)," lanjutnya.