Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

Pemuda Timbun 17 Ribu Hand Sanitizer di Gudang, Kini Malah Tak Dapat Dijual, Akhirnya Disumbangkan

Pemuda timbun 17 ribu hand sanitizer di gudang, kini malah tak dapat dijual, akhirnya disumbangkan.

Editor: Alga W
via NY Times
Pemuda timbun 17 ribu hand sanitizer di gudang, kini malah tak dapat dijual, akhirnya disumbangkan 

TRIBUNJATIM.COM - Merebaknya virus Corona di berbagai belahan dunia membuat publik mawas diri untuk menjaga kebersihan.

Penyempitan mobilitas tak ayal membuat masyarakat harus membeli kebutuhan pokok untuk persediaan.

Namun, yang terjadi malah panic buying alias membeli terlalu banyak karena ketakutan tak kebagian barang kebutuhan lagi.

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri di Tengah Kelangkaan Akibat Virus Corona, Pakai Gel Lidah Buaya!

Bukan hanya itu, panic buying juga dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk menimbun, kemudian dijual kembali dengan harga selangit.

Misalnya, hand sanitizer dan masker yang kini menjadi barang langka karena diburu banyak orang.

Mbah Mijan Ungkap Ramuan Cegah Covid-19, Geram Pemerintah Lelet Menangani: Obat Corona, Nih!

Padahal ada ancaman pidana bagi orang-orang yang kedapatan menimbun barang langka tersebut.

Seperti salah satu kisah dari oknum penimbun hand sanitizer di Amerika Serikat.

Kakak beradik bernama Matt Colvin dan Noah Colvin ketahuan menimbun 17.700 botol hand sanitizer demi memperoleh keuntungan yang besar.

Diberitakan dalam artikel New York Times berjudul "He has 17.700 Bottles of Hand Sanitizer and Nowhere to Sell Them', Matt Colvin dan Noah Colvin kebingungan kemana harus menjual puluhan ribu botol hand sanitizer tersebut.

Hotel Mewah Cristiano Ronaldo Jadi Rumah Sakit Gratis untuk Pasien Virus Corona Dipastikan Hoaks

Mulanya, Matt Colvin bercerita, sang kakak mengelilingi Tennessee dan Kentucky untuk membeli hand sanitizer dan tisu antibakteri di berbagai toko.

Sementara, Matt Colvin berada di rumahnya untuk mengunggah produk timbunanannya di e-commerce kenamaan, Amazon.

Tak cukup menimbun, Matt dan Noah memasang harga selangit.

Yakni sekitar 8 hingga 70 dollar Amerika Serikat atau setara Rp120 ribu hingga Rp1 juta.

Politisi Sebut Urine & Kotoran Sapi Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona, Klaim 1 Rumah Sakit Terapkan

Jelas harga tersebut tidak wajar jika dibandingkan dengan harga eceran tertinggi yang disarankan.

Normalnya, sebotol hand sanitizer dengan ukuran 50 ml hanya berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.

Virus Corona Belum Reda, China Dipusingkan Masalah Tumpukan Sampah Masker dan Limbah Medis

Keculasan Matt dan Noah ini akhirnya terendus juga oleh Amazon.

Belum ludes barang dagangannya, e-commerce ini berhasil melacak adanya modus memanfaatkan wabah virus Corona untuk penggelembungan harga produk.

Amazon pun bertindak tegas dengan memberikan suspend dan melarang lapak Matt Colvin dan Noah Colvin untuk berjualan lagi.

Akibatnya, stok hand sanitizer dan tisu antibakteri yang belum laku terjual, tertumpuk di gudang rumahnya.

Matt Colvin dan barang timbunannya di gudang rumahnya, Hixson, Tenn
Matt Colvin dan barang timbunannya di gudang rumahnya, Hixson, Tenn (Strickland for New York Times)

Keluarga 43 Hari Sembunyi di Pasar Wuhan China, Selamat dari Virus Corona Padahal Hanya Pakai Masker

"Kalau aku bisa dapat untuk sedikit dari jualan, itu tidak apa-apa."

"Tapi aku tidak ingin berada pada situasi di mana aku berada di headline berita sebagai pria yang menimbun 20 ribuan botol hand sanitizer yang aku jual 20 kali lipat," kata Matt Colvin, seperti dikutip dari New York Times.

Mengaku menyesal, kini Matt Colvin berniat untuk mendonasikan hand sanitizer yang telah ditimbunnya kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.

Matt Colvin memperbarui informasi di market place-nya dengan mengumumkan bahwa produk-produk tersebut akan disumbangkan.

Hadiah Kuda Betrand Peto dari Ruben Onsu Seharga Miliaran Rupiah? Sinyo sampai Gemetaran

"Hand sanitizer yang muncul di artikel NYT (New York Times) akan disumbangkan ke gereja lokal," kata Matt Colvin.

Pada Minggu (15/3/2020), staf dari Kejaksaan Umum setempat terlihat mengangkut belasan kotak dari gudang penyimpanan hand sanitizer milik Matt Colvin dan Noah Colvin.

Mereka juga mendapat peringatan untuk tak lagi menimbun produk-produk medis di tengah pandemi virus Corona saat ini.

Proses pengangkutan barang timbunan Matt dan Noah Colvin (New York Times)
Proses pengangkutan barang timbunan Matt Colvin dan Noah Colvin (New York Times)

Betrand Peto Dihadiahi Sang Ayah Kuda, Langsung Mau Dijual Ruben Onsu Buat Bayar Pesta Ulang Tahun

Jaksa Umum Herbert H Slatery III mengatakan, akan menindak tegas untuk menghentikan upaya penimbunan.

"Kami tidak akan menoleransi penggelembungan harga pada saat genting seperti ini, dan kami akan mengambil tindakan tegas untuk menghentikannya," tutur Herbert, seperti dilansir dari New York Post.

Di Amerika Serikat, menaikkan harga barang yang produksinya terbatas saat keadaan darurat merupakan tindakan ilegal.

Jika ada yang mengetahui atau melihat praktik penimbunan barang, mereka bisa melaporkannya ke polisi untuk dipidanakan.

Download Lagu MP3 Gemintang Hatiku Tiara Andini Lengkap Chord & Kunci Gitar serta Liriknya

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Kisah Penimbun 17 Ribu Botol Hand Sanitizer, Tak Bisa Menjualnya, Akhirnya Disumbangkan.

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved