Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Permintaan Penting SBY ke Jokowi Soal Corona, Pesan Buat Masa Depan Bangsa, ‘Indonesia Tidak Kebal’

Ada permintaan penting SBY ke Jokowi soal corona, pesan buat masa depan bangsa Indonesia. Inilah pesan penting yang disampaikan untuk Jokowi.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Kompas.com
Jokowi dan SBY saat bersalaman dan bertemu di sebuah acara 

TRIBUNJATIM.COM – Ada permintaan penting SBY ke Jokowi soal virus Corona, pesan buat masa depan bangsa Indonesia.

Penyebaran virus corona di Indonesia membuat semua pihak kini memilih untuk menanggapi secara serius.

Termasuk mantan presiden SBY yang menyoroti kondisi Indonesia pasca wabah pandemic itu juga menyerang bangsa.

Wali Kota Risma Bakal Kumpulkan Stakeholder Siang Ini, Bahas Protokol Pencegahan Virus Corona

Mitos Kota Terlarang Bagi Presiden, Nasib Soekarno dan Gus Dur Lengser Dibahas, SBY Pilih Hindari

Apa yang disampaikan SBY kepada Jokowi terkait cara Indonesia menghadapi virus tersebut?

Berikut selengkapnya.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sebuah pidatonya mengakui menghubungi Presiden Jokowi secara pribadi.

Seperti dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, SBY melontarkan permintaan khusus untuk Jokowi dan pemerintah.

Isi pesan tersebut disampaikan olehnya lewat pidatonya di Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).

"Saya pribadi sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Jokowi," ujar SBY.

"Kita tidak boleh lengah dan lalai dalam melawan ancaman corona ini," sambung dia.

Dalam dua hari berturut-turut, Presiden Jokowi menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan kemungkinan kader Partai Demokrat dan Partai Gerindra masuk jajaran Kabinet Kerja Jilid II.
Dalam dua hari berturut-turut, Presiden Jokowi menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan kemungkinan kader Partai Demokrat dan Partai Gerindra masuk jajaran Kabinet Kerja Jilid II. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

SBY juga mengatakan kalau Indonesia harus serius, sigap dan melakukan langkah-langkah nyata dalam menghadapi virus corona ini.

Ia juga mengatakan kalau pemerintah maupun masyarakat juga harus bersinergi dan bekerja sama.

SBY membahas nasib Indonesia dan masa depan bangsa tentu jatuh kepada pemerintah khususnya Jokowi.

Menurutnya sinergitas itulah yang diharapkan oleh masyarakat.

Di sisi lain, SBY mengungkapkan kalau para kader Demokrat di seluruh Indonesia ini sudah siap menghadiri kongres.

SBY tak hanya ucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019, ia juga puji keputusan Prabowo ajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK.
SBY tak hanya ucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019, ia juga puji keputusan Prabowo ajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK. (YouTube/Demokrat TV)

Para kader ini ingin datang ke Jakarta untuk menyemarakkan dan menyukseskan kongres tersebut.

Namun, perkembangan situasi nasional dan bahkan internasional mengakibatkan penyebaran virus Corona tidak memungkinkan seluruh kader untuk hadir.

Menurutnya saat ini sedang terjadi wabah virus Corona di seluruh dunia.

Karena hal ini perekonomian global juga sedang mengalami guncangan.

"Negara kita, Indonesiapun tidak kebal dan mulai merasakan dampaknya.

Rekomendasi 8 Situs Belajar Online untuk Siswa yang Dirumahkan karena Pandemi Virus Corona

"Karenanya, dengan menjunjung tinggi semangat tenggang rasa dan juga empati, kongres ini kita selenggarakan secara sederhana.

"Durasi waktu kongres juga kita persingkat," ungkap SBY.

"Protokol keamanan corona yang ketat juga kita berlakukan.

"Panitia harus memproteksi semua peserta kongres, agar terjaga keselamatannya," sambung dia.

SBY bicara Corona
SBY bicara Corona (Tribunnews)

Untuk diketahui, tak seperti kongres yang digelar sebelumnya, di tahun ini Partai Demokrat hanya memakai satu hari saja untuk melaksanakan forum 5 tahunan ini.

Kongres V Partai Demokrat ini juga menjadi momen pidato politik terakhir SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Perkembangan Terbaru Penanganan Wabah Virus Corona oleh Pemerintah Indonesia...

Pasien positif terjangkit virus corona kembali bertambah sebanyak 21 kasus per Minggu (15/3/2020). Dengan begitu, total terdapat 117 kasus per Minggu kemarin.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Mingg, seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN)

Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan orang dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal.

Menurutnya, pasien yang meninggal karena terdapat komorbid atau penyakit penyerta.

Secara keseluruhan, terdapat 1.293 spesimen terkait virus corona yang telah diperiksa.

"Sudah lebih dari 1.000 (spesimen yang diperiksa). Terus bergerak," ungkap Yuri di Kompleks Istana, Jakarta, Minggu. Menurutnya, pemeriksaan laboratorium kini telah dapat dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL), Universitas Airlangga, dan Lembaga Eijkman.

Di Indonesia Minum Empon-empon, Di India Gelar Pesta Minum Air Kencing Sapi untuk Cegah Virus Corona

Hasil pemeriksaan tersebut nantinya dikirim ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Setelah itu, Yuri akan menerima laporan terkait hasil tersebut dari Litbangkes.

Selanjutnya, data pasien positif akan diberikan kepada pihak rumah sakit, yang akan meneruskan informasi kepada pasien.

Menurut Yuri, dokter yang merawat pasien juga perlu memberitahu pihak Dinas Kesehatan setempat.

ilustrasi: PT KAI Daop 4 Semarang melakukan penyemprotan disinfektan pada Kereta Api Argo Muria jurusan Semarang tujuan Gambir, Minggu (15/03/20). Penambahan frekuensi penyemprotan disinfektan ini untuk mencegah berjangkitnya virus Corona (Covid-19).
ilustrasi: PT KAI Daop 4 Semarang melakukan penyemprotan disinfektan pada Kereta Api Argo Muria jurusan Semarang tujuan Gambir, Minggu (15/03/20). Penambahan frekuensi penyemprotan disinfektan ini untuk mencegah berjangkitnya virus Corona (Covid-19). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

"Dokternya juga harus menyampaikan ke dinas kesehatan setempat karena ini penting dalam konteks untuk kepentingan tracing," tuturnya.

Wabah virus corona sudah dinyatakan sebagai bencana nasional. Kepala dinas kesehatan yang mendapat laporan dari dokter tentang adanya kasus virus corona akan melapor hal itu kepada kepala daerah.

Pada gilirannya, kepala daerah dapat mengumumkan informasi itu kepada masyarakat dengan tetap menjaga privasi dan identitas pasien positif virus corona.

(ILUSTRASI) Langkah Sederhana Cegah Virus Corona, Hindari Daerah Endemis Covid-19 hingga Biasakan Cuci Tangan.
(ILUSTRASI) Langkah Sederhana Cegah Virus Corona, Hindari Daerah Endemis Covid-19 hingga Biasakan Cuci Tangan. (pixabay.com)

Selain itu, data pasien positif corona akan menjadi dasar kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pengendalian wabah tersebut.

Kementerian Kesehatan pun mengimbau jajarannya di daerah untuk berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.

"Oleh karena itu, kami berkali-berkali mengatakan kepada teman-teman di daerah, tolong berikan asupan (data) kepada kepala daerah, agar nanti kebijakannya tidak malah memancing kepanikan," ucap Yuri. (Kompas.com)

5 Fakta Tes Virus Corona di Indonesia, Butuh Waktu Sehari hingga Alur Pemeriksaan Spesimen

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved