Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Sederet Kebijakan di Daerah untuk Mengantisipasi Virus Corona, Sekolah Libur hingga Wisata Ditutup

Sejumlah kepala daerah membuat kebijakan baru untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Editor: Pipin Tri Anjani
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Sebagai upaya preventif merebaknya virus Corona, setiap penumpang domestik yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan infrared thermometer gun, Selasa (10/3/2020). 

"Karena ada perkembangan hari ini, kami revisi keputusan itu dan memberikan pengumuman baru bahwa dilakukan penundaan ujian nasional secara serentak," kata Ganjar saat menggelar jumpa pers di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang, Minggu (15/3/2020).

Pelajar dilarang keluar rumah

Gubernur Kalbar Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19, di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020). (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)
Gubernur Kalbar Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19, di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020). (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA) ()

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji juga mengeluarkan kebijakan baru untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di daerah Kalbar.

Tak hanya menutup sementara sekolah, pihaknya juga melarang para pelajar untuk beraktivitas di luar rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Mulai Senin (16/3/2020) besok, pelajar dari TK sampai SMA belajar di rumah dan tidak ada yang keluar dari rumah," kata Sutarmidji saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020) sore.

Bahkan, pihaknya akan menindak tegas para pelajar yang tidak mematuhi aturan tersebut.

"Pelajar yang masih berkeliaran, suruh angkut Satpol PP," ujar Sutarmidji.

Mengenal Social Distancing yang Disebut-sebut sebagai Langkah Ampuh Cegah Penyebaran Virus Corona

Pemberlakuan semi lockdown 

Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui usai menggelar rapat kordinasi dengan enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait wabah virus Corona di Pendopo Bupati, Komplek Pemkab Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/03/2020). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui usai menggelar rapat kordinasi dengan enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait wabah virus Corona di Pendopo Bupati, Komplek Pemkab Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/03/2020). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN) ()

Berbeda dengan daerah lain, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, Bupati Bogor Ade Yasin justru akan memberlakukan kebijakan semi lockdown di sejumlah tempat wisata.

Seperti di Puncak Bogor serta daerah perbatasan dengan Depok dan Bekasi.

Menurutnya, kebijakan semi lockdown itu hanya akan difokuskan terhadap turis asing yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).

"Artinya, wisata masih boleh kita persilakan untuk yang dari lokal saja. Tetapi orang asing kita ada pengawasan khusus dan untuk ODP lah. Jadi kalau ditutup semua, saya khawatir ekonomi kita mati, karena jangka Corona ini panjang, kita belum tahu sampai kapan selesai," kata Ade.

Meski demikian, untuk aktivitas perkantoran dan pelayanan publik masih tetap beroperasi seperti biasa.

Kawasan wisata ditutup sementara

Sejumlah lokasi wisata yang berada di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditutup sementara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved