Gubernur Khofifah Tegaskan Tak Ada Lockdown di Kota Malang, Minta Warga Tak Panic Buying: Kita Aman

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, tidak ada lockdown di Kota Malang maupun di daerah lain di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Hal itu ia tegaskan saat ditanyai wartawan, Senin (16/3/2020) petang, khususnya pasca adanya pemberitaan Wali Kota Malang Sutiaji yang memberikan keterangan akan melakukan lockdown di kotanya.

“Tidak, tidak ada lockdown. Saya sudah konfirmasi tiga kali langsung ke beliau dan beliau langsung klarifikasi jam 16.00 WIB. Kami tegaskan kembali bahwa tidak ada lockdown di Jawa Timur,” tegas Khofifah.

• Tes SKB CPNS 2019 Pemprov Jatim Ditunda Gara-gara Virus Corona, BKD Tunggu Arahan Pemerintah Pusat

Lebih lanjut ditegaskan gubernur yang juga mantan Menteri Sosial ini, terdeteksi ada panic buying atau panik belanja di Kota Batu di hari pertama libur sekolah bagi siswa semua tingkatan di Jatim.

Ditegaskan Khofifah, panik belanja tidak perlu dilakukan oleh masyarakat.

Sebab secara persediaan, stok bahan pangan di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan aman.

• Dulu Viral Bule Cantik Nikahi Pria Muntilan, Kini Gaya Pakaian Si Bule Berubah, Foto Makin Romantis

• Hotman Paris Sorot Identitas Pacar Lucinta Luna, Bereaksi Dengar Abash Disebut Perempuan: ke Rumah?

Sehingga tidak perlu masyarakat belanja dalam jumlah berlebihan karena hal itu justru yang membuat adanya kelangkaan jika panic buying terus dilakukan.

“Panic buying sebetulnya kan karena psikologis. Jadi kami mengimbau agar masyarakat tidak berbelanja dalam jumlah yang berlebihan, jadi yang sewajarnya saja, karena buffer stock kita sebenarnya cukup,” tegas Khofifah.

Dengan adanya libur sekolah selama dua pekan, memang ada efek secara pskologis, masyarakat ingin memberikan logistik yang aman dan tersedia sehingga melakukan aksi borong.

• Curhatan Pasien 01 yang Sembuh dari Virus Corona Selama Sepekan Jalani Isolasi, Beri 1 Imbauan

Namun Khofifah meminta agar hal tersebut tidak dilakukan secara berkelanjutan.