Nasib Nahas Kakek Tulungagung Tewas Terjatuh dari Sepeda Saat Jualan Es Lilin, Kondisi Mengenaskan
Kakek ini tewas terjatuh saat berjualan di Jalan Mastrip, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Selasa (17/3/2020).
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Nasib Nahas Kakek Tulungagung Tewas Terjatuh dari Sepeda Saat Jualan Es Lilin, Kondisi Mengenaskan
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Nahas menimpa Juri (70), seorang penjual es lilin dengan merek Ice Drop Blitar, warga Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Kakek ini tewas terjatuh saat berjualan di Jalan Mastrip, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Selasa (17/3/2020).
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas Ipda Anwari, saat itu Juri tengah mengendari sepeda, sementara dagangannya ditaruh di kotak kayu di bagian belakang.
• Pemkab Tulungagung Siapkan Dua Puskesmas Untuk Penyangga Penanganan Covid-19
• Gara-gara Pegawai Lupa Matikan Kompor Seusai Goreng Kentang, Cafe Surinala Tulungagung Terbakar
• RSUD dr Iskak Tulungagung Tangani PDP Virus Corona Capai 180 Juta: Asa Pemda asal Pasien Urun Biaya
Ia melaju pelan dari arah utara ke selatan, sambil menawarkan datangannya.
Sesampai di depan toko kimia, Juri bermaksud putar arah kembali ke utara.
"Saat akan putar balik itulah, korban tidak bisa menguasai sepedanya. Dia terjatuh ke aspal jalan," terang Anwari.
Tubuh sepuh Juri terguling dan kepalanya membentur aspal jalan.
Diduga karena kerasnya benturan, kakek ini mengalami luka parah di bagian kepala hingga mengeluarkan darah dari telinga dan hidung.
Warga sekitar berusaha membantu Juri, namun kondisinya sangat parah hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Korban tidak tertolong sebelum mendapat bantuan medis. Jenazahnya dievakuasi TEMS (Tulungagung Emergency Medical Service) ke kamar mayat," sambung Anwari.
Polisi mengamankan sepeda milik Juri, barang dagangannya serta sejumlah uang hasil jualannya sebanyak Rp 460.000.
Masih menurut Anwari, berdasarkan keterangan saksi dan bukti di lokasi, kejadian ini murni kecelakaan tunggal.
Jenazah Juri divisum dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Penulis : David Yohanes
Editor : Sudarma Adi