Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Langkah Pemerintah Jika RS Tak Cukup Lagi Menampung Pasien Covid-19, Akan Tiru Cara di China

Langkah pemerintah jika RS tak cukup lagi menampung pasien Covid-19, akan tiru cara di China.

Editor: Alga W
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peninjauan ruang isolasi penanganan virus Corona di RS Jiwa Menur yang dapat menampung 132 pasien, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUNJATIM.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, kembali memberikan penjelasan soal rencana perubahan mekanisme isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Menurut Achmad Yurianto, pasien yang positif akan dirawat dalam 1 bangsal.

"Dirawat dalam 1  bangsal. Artinya, dalam 1 bangsal itu isinya beberapa orang, tapi positif (Covid-19) semua."

"Jangan dimaknai bahwa itu ruang isolasi hanya 1 ruangan yang biasa dilihat, tidak seperti itu," ujar Achmad Yurianto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Malah Cari Untung saat Virus Corona, 2 Pemuda Madiun Timbun 12.000 Masker, Harga per Boks Fantastis!

Dia menegaskan, rencana ini akan diterapkan jika rumah sakit (RS) sudah tidak mempunyai cukup tempat lagi untuk merawat pasien Covid-19.

"Kalau sudah RS tak cukup, itu yang dipakai," katanya.

Pemuda Timbun 17 Ribu Hand Sanitizer di Gudang, Kini Malah Tak Dapat Dijual, Akhirnya Disumbangkan

Saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah perawatan dalam 1 bangsal ini akan dilakukan di RS rujukan, Achmad Yurianto mengatakan, bisa di RS mana saja.

"Pakai RS mana saja yang bisa dipakai. Wong Pertamina Jaya itu sudah berikan seluruh RS-nya untuk perawatan Covid-19, " tambahnya.

Panic Buying Borong 18 Gulung Tisu karena Wabah Virus Corona, Ibu Terkejut Semuanya Dibuang Anak

Sebelumnya, pemerintah berencana mengubah mekanisme isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, di sela-sela konferensi pers perkembangan penanganan virus corona pada Senin (16/3/2020).

Menurut Achmad Yurianto, pasien penderita Covid-19 rencananya tidak lagi diisolasi secara individu.

"Kita akan membuat satu ruangan di mana semua orang ada di sana, tapi kita yakin semua itu positif Covid-19," ujar Yuri.

Fatwa MUI Larang Salat Jumat di Masjid saat Wabah Corona Belum Berlaku di Jatim, Warga Perlu Cermati

Hal ini, kata dia, merujuk pada pengalaman penanganan pasien Covid-19 di China yang menggunakan 1 ruang besar untuk mengisolasi pasien yang positif.

"Kalau kita lihat dari sekuel informasi di China itu, gymnastic hall diisi banyak pasien yang positif (Covid-19) semua berada di situ, " lanjut Achmad Yurianto.

Pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, China
Pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, China (EPA via Daily Mail)

Virus Corona Belum Reda, China Dipusingkan Masalah Tumpukan Sampah Masker dan Limbah Medis

Achmad Yurianto menjelaskan alasan rencana ini akan diberlakukan pemerintah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved