Bupati Bangkalan dan Sampang Hadir dalam Pemusnahan 30 Kg Sabu, Jaringan Malaysia-Madura
Bupati Bangkalan, Madura, Abdul Latif Amin Imron dan Wakil Bupati Sampang, Madura, Abdullah Hidayat turut hadir dalam acara pemusnahan barang bukti 30
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua perwakilan pemda Madura yakni Bupati Bangkalan, Madura, Abdul Latif Amin Imron dan Wakil Bupati Sampang, Madura, Abdullah Hidayat turut hadir dalam acara pemusnahan barang bukti 30 kilogram sabu di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (19/3/2020).
Kedatangan dua pejabat daerah itu merupakan bentuk dukungan moril bagi kepolisian untuk memberantas peredaran narkotika di Jawa Timur utamanya, Surabaya-Madura.
Abdul Latif berharap jika kedepan Bangkalan dan Madura sesegera mungkin melepas image gudang narkotika yang kerap disematkan lantaran faktanya setiap narkotika utamanya jenis sabu kerap ditemukan di pulau Madura.
"Dengan ini secara pribadi saya berharap agar kedepan tidak ada kasus narkoba utamanya di Madura. Kita jaga betul, bersama masyarakat, pemda dan aparat penegak hukum agar sinergi melawan narkoba ini. Para orang tua juga punya peran penting awasi anak-anaknya dari bahaya lingkar narkoba. Selain itu kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada kepolisian, pak Kasat Narkoba dan bu Kapolres serta pak Irwasda. Semiga diberi kesehatan untuk dapat gencar memerangi peredaran narkotika ini," kata Abdul Latif kepada Tribunjatim.com.
• Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Musnahkan 30 Kg Jaringan Malaysia-Sokobanah Madura
• Mbak You Beber Penerawangan soal Virus Corona, Sedih Ditanya Waktu Berakhir: Semoga Ada Keajaiban
• Penumpang Bandara Juanda Diimbau Datang Lebih Awal, Biar Nyaman Saat Dicek Antisipasi Virus Corona
Senada dengan Bupati Bangkalan, Wakil Bupati Sampang tak segan menyatakan jika Sampang menjadi darurat narkoba setelah beberapa kali kecamatan Sokobanah menjadi safehouse bandar sabu jaringan Internasional.
"Kebetulan Sokobanah adalah salah satu kecamatan di wilayah kami. Alhamdulillah,kepolisian berhasil mengungkap puluhan kilogram dan menyelamatkan ratusan ribu nyawa tak berdosa akibat peredaran itu. Jujur saja, di daerah kami bisa dibilang darurat narkoba. Maka dari itu, kami minta semua pihak, bukan hanya kepolisian dan pemda, tapi juga masyarakay agar mau bersama perangi narkoba ini," ujar Abdullah Hidayat kepada Tribunjatim.com.
Meski sudah berhail menangkap tiga kurir dari 30 kilogram sabu asal Malaysia itu, polisi masih terus bergerak mengejar para tersangka lain yang masih dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO). (Tribunjatim/Tribunjatim.com)