Olahraga saat Wabah Virus Corona
Dampak Virus Corona Meluas, MotoGP 2020 Terancam Baru akan Dimulai saat Tengah Tahun
Akibat meluasnya virus Corona, sejumlah aktivitas dihentikan. Termasuk juga gelaran sepak bola, MotoGP 2020, dan F1 2020.
TRIBUNJATIM.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, pesimistis rencana MotoGP 2020 akan digelar pada Mei mendatang bisa terlaksana.
Akibat meluasnya virus Corona, sejumlah aktivitas dihentikan.
Termasuk juga gelaran sepak bola, MotoGP 2020, dan F1 2020.
Di MotoGP 2020, setelah seri pertama berlangsung setengah jadi (tanpa balapan kelas utama), pembalap dan tim di MotoGP masih belum tahu pasti kapan kejuaraan akan kembali dimulai.
• Red Bull Racing Dukung Penundaan Balapan F1 2020 Akibat Meluasnya Wabah Virus Corona
• Aji Santoso Berharap Nasib Sial Persebaya Surabaya Habis di Dua Laga Awal Liga 1 2020 Lalu
Sebelumnya, tiga seri balap sesudah MotoGP Qatar 2020 resmi mengalami penundaan.
Seri kedua MotoGP Thailand mundur ke bulan September. Adapun dua seri berikutnya, MotoGP Americas dan Argentina, ditunda dari bulan April menjadi November.
Ketika seri balap di benua lain bermasalah karena virus Corona, penyelenggara MotoGP yang berbasis di Eropa berharap kondisi yang lebih baik dari kampung halamannya.
MotoGP Spanyol yang sejatinya menjadi seri kelima didapuk menjadi seri perdana kelas MotoGP sekaligus seri kedua bagi kelas Moto2 dan Moto2.
• Baru Gabung, Bek Asing Baru Persela Lamongan Marquinhos Bakal Latihan Perdana Bersama Tim Besok
• Sulit Dapat Lapangan untuk Latihan, Arema FC Buka Peluang Jalani Program Latihan Gym seusai Libur
Akan tetapi, perkembangan terkini justru berkata lain.
Berbagai wilayah di Benua Biru juga mengalami krisis karena pandemi Covid-19.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) per 18 Maret 2020, ada 13.716 kasus virus Corona yang terkonfirmasi di Spanyol dengan 598 korban jiwa.
Kondisi negara lain tidak lebih baik. Prancis dan Italia yang menjadi tuan rumah perlombaan berikutnya juga terkena dampak besar virus Corona.
Italia bahkan sejak lama mendapat status sebagai zona merah.
Dilaporkan ada 35 ribu lebih kasus virus Corona dengan korban jiwa hampir mencapai 3 ribu orang.
• Respons Presiden Klub Persik Kediri atas Mundurnya Benny Kurniawan sebagai Manajer Macan Putih
• PSIS Semarang Lakukan Penyemprotan Disinfektan ke Mes Pemain untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Situasi ini membuat Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, memprediksi MotoGP 2020 akan kembali ditunda.
"Saya mengikuti perkembangannya. Saya pikir kita akan segera melihat angka kasus yang terjadi Italia di bagian lain benua ini," kata Ciabatti, dilansir BolaSport.com (TribunJatim.com Network) dari Moto.it.
"Dengan mempelajari statistiknya, saya khawatir tidak mungkin untuk berpikir bahwa kejuaraan akan dimulai sebelum Juni atau Juli," imbuhnya.
Ciabatti berkaca pada kasus penanganan Covid-19 di China.
Dengan kebijakan isolasi yang diterapkan secara otoriter, diperlukan waktu dua bulan untuk terbebas dari wabah.
• Evaluasi Tiga Laga Liga 1 2020, Nil Maizar Buka Peluang Lakukan Rotasi Saat Menjamu Persebaya
• 8 Bintang Timnas Indonesia yang Tampil Melempem di Liga 1 2020, Ada 4 Pilar Persebaya Surabaya
"Dengan sistem kami yang demokratis, penanganannya akan memerlukan waktu lebih lama," sambung Ciabatti.
Ciabatti berpendapat akan diperlukan berbagai penyesuaian untuk bisa menggelar 17-18 seri balap dalam waktu yang tersisa.
Selain mengambil masa jeda paruh musim pada Juli, menghelat beberapa seri pada akhir tahun juga menjadi opsi yang patut dipertimbangkan.
"Akan tetapi ini baru teori. Tidak ada yang tahu kapan situasi akan kembali normal," ucap Ciabatti memungkasi.
• Sudah Dapat Tempat, Arema FC Bakal Gelar Latihan di Tidar Malang, Aremania Dilarang Datang
• Jamie Vardy Belum Mampu Bobol Gawang 7 Klub ini Meski Jadi Pencetak Gol Terbanyak Liga Inggris
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul Semakin Buruk, MotoGP 2020 Terancam Baru Dimulai pada Tengah Tahun
Editor: Dwi Prastika