Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masa Tanggap Darurat Banjir di Tanggulangin Sidoarjo Diperpanjang Lagi, 2 Desa Masih Kebanjiran

Masa tanggap darurat banjir di Tanggulangin Sidoarjo diperpanjang lagi. Dua desa masih kebanjiran.

Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/M TAUFIK
Jalan di depan KUD Mina Dwi Samudra Desa Kedungbanteng yang masih tergenang air beberapa hari lalu. 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sudah hampir tiga bulan banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo tak kunjung terselesaikan.

Dua kali masa tanggap darurat juga belum bisa menghentikan banjir di sana.

Artinya, sudah satu bulan status tanggap darurat di sana.

Call Center Covid-19 di Kediri Banjir Pertanyaan, Mayoritas Warga Tanya Ciri-ciri Terjangkit Corona

Karena sekali masa tanggap darurat waktunya selama dua minggu atau 14 hari.

Karena tak kunjung surut, masa tanggap darurat pun diperpanjang.

Terhitung mulai Rabu (18/3/2020) hingga 14 hari ke depan, pemerintah menetapkan masa tanggap darurat ketiga.

Perubahan Drastis Bule Cantik Setelah Nikahi Pria Muntilan di 2018, Foto Barunya Manglingi: Thanks

Pinkan Mambo Dulu Terkenal Jadi Penyanyi, Kini Tukang Cuci Baju & Urus 7 Anak: Daripada Aku Nganggur

Sekarang ini, masih ada sekitar tiga RT di Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng yang kebanjiran.

Yakni RT 5 dan RT 3 di Desa Kedungbanteng, serta RT 5 di Desa Banjarasri.

Tanggap darurat ketiga disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dwidjo Prawito seusai menggelar rapat evaluasi bersama sejumlah pihak di Pemkab Sidoarjo.

6 Pasien Status PDP Virus Corona Diisolasi di Tiga RS di Sidoarjo, Dinkes: Kita Tunggu Hasil Lab

Dalam pertemuan itu, mereka sepakat masa tanggap darurat diperpanjang 14 hari ke depan.

"Dimulai 18 Maret hingga akhir bulan. Kami berupaya menuntaskan genangan," kata dia.

Disebutnya, pada tanggap darurat ketiga ini penanganan difokuskan pada lokasi yang masih tergenang.

Cegah Sebaran Virus Corona, Rencana Demonstrasi Ribuan Buruh di Sidoarjo & Jatim Harus Ditunda

Targetnya, banjir di tiga RT itu benar-benar surut.

Menurut Camat Tanggulangin Sabino Mariano, normalisasi sungai jalan terus.

Pompa juga masih disiagakan di kisdam 2 Desa Banjarpanji.

RSUD Sidoarjo Sudah Tangani 4 Pasien Diduga Covid-19, 2 Sudah Pulang, 2 Dirawat Intensif PDP

"Tim dari PU dan Forkopimka juga melakukan pemetaan di titik-titik genangan," ujar Sabino.

Dari pemetaan tersebut lalu diambil langkah tetap melanjutkan normalisasi.

Kemudian menyiagakan pompa, penutupan jalur air yang masuk ke kampung serta melanjutkan koordinasi teknis dengan dinas terkait.

TERKUAK Motif Pelaku Bunuh dan Buang Jasad Gadis Sidoarjo ke Sungai, Terjerat Utang & Embat Motor

Sejak tanggap darurat pertama berjalan bulan lalu, pemkab sudah menjalankan sejumlah cara.

Pembangunan kisdam atau dam sementara gang fungsinya sebagai tanggul, melakukan normalisasi, dan pemasangan pompa air.

Tanggap darurat kedua, cara yang dilakukan sama.

Pengakuan Pembunuh Siswi SMK Sidoarjo, Berbuat Sadis karena Utang, Jenazah Korban Masih Belum Ketemu

Pemkab menambah pompa air. Semula delapan pompa menjadi 18 pompa air.

Namun genangan belum juga surut.

Sementara menurur Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, hujan masih menjadi kendala utama penuntasan banjir di dua desa tersebut.

Warga Jatim Ingin Tes Coronavirus? Bisa Akses Website Cek Mandiri Covid-19, Tak Perlu Langsung ke RS

Pemkab juga telah menerjunkan tim ahli dari ITS beberapa waktu lalu.

Untuk meneliti, kondisi tanah, saluran, dan sebagai.

"Kajian dari ITS belum kami terima. Karena yang mereka teliti banyak hal. Mulai dari drainasi hingga penurunan tanah. Dari kajian tersebut menjadi acuan pemerintah untuk mengambil langkah ke depan," ujar Nur Ahmad.

Penulis: M Taufik
Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved