Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

Pengakuan Relawan Pertama AS yang Rela Disuntik Vaksin Virus Corona: Senang Sekali, Harapan Itu Ada

Inilah sosok relawan pertama Amerika Serikat (AS) yang rela disuntik vaksin virus Corona, meski vaksin ini sebelumnya belum pernah dicoba ke manusia.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Kolase TribunJatim.com (Sumber: Instagram @jennifer_hallerr dan YouTube KOMPASTV)
Jennifer Haller, relawan pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Pusat Kesehatan, Seattle, AS. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok relawan pertama Amerika Serikat yang rela disuntik vaksin virus Corona, meski vaksin ini sebelumnya belum pernah dicoba ke manusia.

Bahkan, sosok sukarelawan ini mengaku senang dan begitu bersemangat untuk disuntik vaksin virus Corona

Ia ingin meyakinkan semua orang bahwa harapan itu ada, harapan dimana virus Corona akan berakhir. 

Saat dunia seolah kehilangan harapan karena virus Corona, relawan satu ini berusaha mengembalikan keyakinan semua orang bahwa harapan itu ada. 

Simak kisah inspiratifnya berikut ini!

BREAKING NEWS - Tim Siber Polda Jatim Bongkar Praktik Pornografi Lewat Medsos, 1 Pelaku Dibekuk

Cerita Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Akui Tak Ada Gejala Signifikan, Hanya Alami 1 Hal

Dikutip dari TribunWow.com (grup TribunJatim.com ), Amerika Serikat (AS) baru saja mengembangkan vaksin virus Corona pada Senin (16/3/2020).

Pada uji coba vaksin Virus Corona itu, para ilmuwan membutuhkan 45 orang untuk menjadi sukarelawan.

Jennifer Haller menjadi relawan pertama untuk disuntik vaksin Covid-19 di Pusat Kesehatan, Seattle, AS.

Jennifer Haller, relawan pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Pusat Kesehatan, Seattle, AS.
Jennifer Haller, relawan pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Pusat Kesehatan, Seattle, AS. (Kolase TribunJatim.com (Sumber: YouTube KOMPASTV dan Instagram @jennifer_hallerr))

Jennifer Haller mengaku ikut dalam uji coba tersebut untuk memberi harapan pada semua orang di dunia.

Ibu dari dua anak itu merasa, dunia sekarang ini seperti kehilangan harapan akibat pandemik virus Corona.

Sehingga, ia mengaku senang jika bisa membantu kepentingan orang lain.

"Semua orang terlihat tidak memiliki harapan saat ini dan saya menyadari ada cara untuk saya bisa membantu."

"Maka dari itu saya sangat senang bisa berada di sini," ungkap Jennifer dikutip dari Kompas TV yang bersumber dari APTN pada Jumat (20/3/2020).

Rahasia Korea Selatan Berhasil Tekan Penyebaran Virus Corona, Tak Berlakukan Lockdown Tapi Cara Ini

Mau Konsultasi Soal Corona? Warga Surabaya Bisa Akses Web Lawan Covid-19, Ada Cara Cegah-Lokasi RS

Jennifer disuntikkan vaksin Corona yang belum pernah dicoba ke manusia.

Itu membuat Jennifer merasa bersemangat.

"Saya yang pertama, saya semangat sekali," sambungnya.

Wanita yang berprofesi sebagai manajer operasional di perusahan International mengatakan rasanya hanya seperti diberi vaksin flu.

"Tapi prosesnya mudah, seperti vaksin flu. Saya beberapa bulan lalu mendapatkan vaksin flu dan prosesnya hampir sama."

"Tidak sakit dan saya senang sekali," ungkapnya.

Karena keberanniannya itu, anak-anak Jennifer menganggap ibunya cukup keren.

Kini Jennifer hanya berharap agar vaksin yang benar-benar bisa menangkal virus Corona segera ditemukan.

Sehingga, masyarakat bisa hidup kembali normal.

"Saya berharap kita bisa menemukan vaksin yang benar-benar ampuh secepatnya sehingga kita bisa menyelamatkan banyak nyawa."

"Dan saya berharap masyarakat bisa kembali hidup normal secepatnya," harap Jennifer.

PMI Kabupaten Malang Sudah Lakukan Penyemprotan Disinfektan di 12 Titik

Pemkot Surabaya Luncurkan Website Lawancovid19, Terdapat Edukasi dan Pelayanan Lengkap

Dikutip dari BBC, vaksin tersebut mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Meski demikian, ilmuwan menjelaskan masih dibutuhkan beberapa bulan untuk mengetahui apakah vaksin itu ampuh menangkal Covid-19 baik dalam penelitian maupun ke manusia.

Diperlukan studi tambahan dari ribuan orang untuk mengetahui vaksin itu benar-benar ampuh menangkal Virus Corona dan tidak membahayakan.

Sementara itu, uji coba pertama pada manusia didanai oleh Insititus Kesehatan Nasional.

Lihat videonya berikut:

Betrand Peto Akui Tak Bisa Tidur dan Bingung Pertama Kali Tinggal di Rumah Ruben, Kaki Gemetar

Bocor Alasan Putusnya Rizki DAcademy & Lesty Kejora, Nikita Mirzani Syok: Ya Allah! Nyebut Sayang

UPDATE TERBARU Pasien Positif Virus Corona di Jatim, Bertambah Jadi 9 Orang, ODP Meningkat Tajam

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan data update untuk perkembangan Covid-19 di Jawa Timur, Kamis (19/3/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan data update untuk perkembangan Covid-19 di Jawa Timur, Kamis (19/3/2020). (SURYA/FATIMATUZ ZAHROH)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan data update untuk perkembangan Covid-19 di Jawa Timur.

Per sore ini, Kamis (19/3/2020), Khofifah menegaskan, jumlah kasus pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur bertambah menjadi 9 orang dengan 1 orang meninggal.

Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 91 orang.

Angka kasus ODP ini meningkat tajam dibandingkan kemarin hanya 29 orang.

Sedangkan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim, per hari ini ada sebanyak 36 orang.

“Per hari ini di Jatim sebagaimana diumumkan pak presiden, bertambah satu orang lagi yang positif. Jadi totalnya 9 orang. Satu tambahan yang positif Covid-19 dari kasus di Surabaya. Sehingga sebarannya 7 di Surabaya, dan 2 di Malang. Yang di Malang satu di antaranya sudah meninggal,” kata Khofifah, dalam jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (19/3/2020).

Status Darurat Corona Diperpanjang 29 Mei, Final Four Proliga 2020 di GOR Jayabaya Kediri Batal

7 Link Resmi untuk Pantau Penyebaran Virus Corona di Indonesia: BNPB, Jakarta, Jawa Barat, Banten

Untuk sebaran ODP, Khofifah menyebutkan, tiga terbesar ada di Surabaya yaitu sebanyak 17 orang.

Kemudian di Malang Raya ada sebanyak 16 orang, dan di Jember ada 16 orang.

Sedangkan untuk PDP, tiga berbesar ada di Malang sebanyak 8 orang, kemudian di Surabaya sebanyak 7 orang, dan Tulungagung ada 4 orang.

“Untuk bisa mempercepat langkah penanganan Covid-19, kita bagi Gugus Tugas menjadi tiga rumpun. Yang pertama adalah rumpun promotif preventif, kemudian rumpun kuratif, dan lalu rumpun tracing,” tegas Khofifah.

Dengan pembagian tiga rumpun ini, dikatakan Khofifah, penanganan Covid-19 akan lebih fokus lagi.
Serta agar pencegahan, penanganan dan tracing bisa dilakukan secara optimal dan maksimal.

“Untuk tim tracing, sudah terus jalan. Kami berterima kasih karena tim tracing ini kami disupport oleh FKM Unair. Mudah-mudahan ikhtiar kita bisa memberikan penanganan terbaik untuk bisa menangani covid-19,” tegas Khofifah. (Fatimatuz Zahroh)

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sosok Sukarelawan Pertama Rela Disuntik Vaksin Virus Corona: Semua Orang Tampak Tak Punya Harapan

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved