BREAKING NEWS - Februari Ekspor Masker Jatim Naik Lebih 400 %, Kini Masker Langka dan Harga Mencekik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aneh. Inilah kata yang tepat menggambarkan keberadaan stok masker di Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur ( Jatim ).

Setelah ekspor masker asal Jatim naik tajam lebih 400 persen di bulan Februari 2020.

Kini, pada bulan Maret, masker langka di pasaran Jatim dan harganya juga sangat mencekik saat darurat wabah virus Corona ( Covid-19 ) sudah ditetapkan.

Hal ini terlihat dari data yang dibeber Badan Pusat Statistik ( BPS ) .

Ditengah-tengah semakin langkanya masker di Jatim, ternyata pada bulan Februari 2020, Jatim telah mengekspor masker dengan jumlah yang fantastis, yakni mencapai 174,012 ton dengan nilai ekspor yang sebesar 2,58 Juta dolar Amerika.

Jumlah dan nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan dibandingkan bulan Januari 2020.

Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, ekspor masker dari Jatim pada bulan Februari 2020 memang mengalami peningkatan yang tajam dibandingkan Januari 2020.

"Ya, benar. Ekspor masker Jatim mengalami peningkatan drastis (tajam)," tegas Dadang saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (22/3/2020) di Surabaya.

• BREAKING NEWS - Waspada Virus Corona, Risma Keluarkan Perintah Terbaru ke Semua Warga dan Pengusaha

• BREAKING NEWS - Pemprov Jatim Gratiskan Tes Swab Corona Pasien PDP Covid-19, Meski Hasil Uji Negatif

Menurut Dadang Hardiwan, jika di bulan Januari 2020, ekspor masker dari Jatim ke luar negeri hanya senilai 509,27 ribu dolar Amerika, pada bulan Februari 2020 naik tajam hingga mencapai 2,58 juta dolar Amerika.

"Ini berarti angka nilai ekspor golongan HS 63079040 ini mengalami kenaikan sebesar 407,04 persen pada Februari 2020," tegasnya.

Untuk jumlah total masker yang diekspor, kata Dadang, pada Januari 2020 sebanyak 65,083 ton pendek. 

Lalu melonjak menjadi 174,012 ton pendek di bulan Februari 2020.

Ditanya terkait penyebab naiknya ekspor masker di Jatim tersebut dan apakah karena ekspor besar itu yang kini membuat masker di Jatim langka, Dadang Hardiwan mengatakan, bahwa jika melihat periode virus Corona, utamanya saat negara Tiongkok alias China dan negara terdekatnya terkena virus Corona pada awal Februari (atau sebelum Indonesia menyatakan darurat Covid-19), memang hal ini yang membuat Jatim melakukan ekspor masker besar-besaran.

• Media Jepang Soroti Keputusan Jokowi Pesan Avigan 2 Juta Butir untuk Obati Virus Corona di Indonesia

• Pesta Pernikahan Berujung Tragedi, Puluhan Tamu Kena Corona, Nasib Pengantin Pilu: Kami Disalahkan

"Namun perlu diketahui juga, pada saat periode awal Februari itu permintaan dalam negeri sendiri terkait masker ini tidak banyak, berbeda dengan kondisi bulan Maret sekarang yang banyak," imbuhnya.

Adapun untuk tujuan ekspor masker Jatim pada Januari 2020, yakni ke Tiongkok mencapai 23,15%, Singapura 29,8 %, Macau 24,78 % dan Hongkong 22,29 %.

Sedangkan tujuan ekspor masker pada Februari 2020 adalah ke Hongkong yang mencapai 47,7 %, Ke Singapura sebesar 37,10 % dan ke Tiongkok sebesar 11,24 % serta negara lain sebesar 3,97 %.