Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Inilah Aturan Baru Pernikahan saat Virus Corona dari Kemenag, Tak Hanya Masker dan Hand Sanitizer

Inilah aturan baru pernikahan saat virus Corona mewabah dari Kemenag, tidak hanya masker dan hand sanitizer saja. Simak selengkapnya

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Ilustrasi - Inilah aturan baru pernikahan saat virus Corona mewabah dari Kemenag, tidak hanya masker dan hand sanitizer saja. Simak selengkapnya. 

Petugas, wali nikah dan catin laki-laki menggunakan sarung tangan dan masker pada saat ijab kabul," ungkapnya.

Robih juga mengatakan, informasi tentang menikah di KUA dan diluar KUA selama merebaknya wabah virus Corona ini telah disampaikan ke semua petugas yang ada di lapangan, baik itu P3N dan penyuluh non PNS.

KUA untuk sementara waktu juga meniadakan semua jenis pelayanan yang berpotensi menjalin kontak jarak dekat serta menciptakan kerumunan kecuali pelayanan administrasi dan pencatatan nikah di KUA.

Pihaknya juga intens koordinasi dengan petugas kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19.

Termasuk memberi rujukan yang diperlukan bilamana terdapat tanda-tanda dan gejala sakit baik pada petugas maupun masyarakat  saat pelayanan berlangsung.

Ditambahkan, sebelum atau sesudah prosesi akad nikah, petugas akad nikah mengganti berjabat tangan dengan salam namaste yaitu, menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada.

"Ini adalah bagian dari ikhtiar, semoga Allah menolong kita semua, " tegas Robih.

Semprot semua Terminal di Jatim

Sementara itu, untuk mencegah penyebaran virus Corona ( Covid-19 ) di tempat transportasi umum,  Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur berupaya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh terminal tipe B di Jatim. Termasuk Terminal Lamongan.

Sebagai satuan gugus tugas bidang perhubungan Covid-19 Provinsi Jawa Timur Dishub Jatim menyemprotkan disinfektan di terminal-terminal tipe B yang ada di 26 titik seluruh wilayah Jawa Timur.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, mengatakan, penyemprotan disinfektan dilaksanakan sampai tiga kali sehari oleh Unit Pelaksana Teknis Perhubungan (UPT Perhubungan) di daerah.

Penyemprotan dilakukan di titik-titik tempat berkumpulnya penumpang di terminal, seperti ruang tunggu, toilet, tempat parkir, hingga tempat naiknya penumpang ke bus.

Selain penyemprotan disinfektan, Dishub Jatim juga menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, serta cairan hand sanitizer.

"Sebelum masuk bus, penumpang juga diwajibkan membasuh tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembersih tangan, bus juga disemprot disinfektan sebelum berangkat, meliputi bagian bagasi atas, tempat pegangan penumpang, bagian pegangan pintu bus, tempat duduk dan seluruh bagian dalam bus" ucap Nyono, Sabtu (21/3/2020).

Tidak sampai di situ, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, di setiap terminal juga disediakan ruang pos pelayanan kesehatan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved