Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebijakan Pemprov Jatim pada Tim Medis Rawat Pasien Corona, Beri Insentif Rp 15 Juta per Bulan

Kebijakan Pemprov Jatim pada Tim Medis Rawat Pasien Corona, Beri Insentif Rp 15 Juta per Bulan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan data terbaru terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jatim, Senin (23/3/2020) 

Kebijakan Pemprov Jatim pada Tim Medis Rawat Pasien Corona, Beri Insentif Rp 15 Juta per Bulan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjanjikan akan segera memberikan reward bagi para tenaga kesehatan mulai dokter, perawat, dan paramedis yang berjuang malayani pasien di tengah wabah virus corona.

Para tenaga kesehatan tersebut akan diberikan reward berupa insentif uang berdasarkan pemberian layanan pada pasien.

Khususnya bagi tenaga medis yag merawat pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien covid-19 positif.

Cara Winger Persebaya Jaga Kondisi Tubuh di Tengah Wabah Virus Corona, Pakai Kurma dan Madu!

Cara Menyikapi Wabah Corona Kata Pakar Kesehatan Mental, Berpikir Positif-Konsumsi Makanan Bergizi

“Kita sudah memutuskan, bahwa dalam hadil rapat yang kita lakukan, para tenaga medik, aparat medis, yang memberikan layanan pada pasien baik itu PDP maupun covid-19 positif akan kita berikan reward,” kata Khofifah, dalam jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/3/2020). 

Mekanisme pemberian reward ini diberikan dengan mekanisme per tim yang merawat pasien.

Reward ini dibagi berdasarkan mereka yang memberikan layanan untuk pasien rawat inap dan juga pasien yang rawat jalan.

“Bagi yang memberikan layanan pada pasien yang rawat inap, satu tim akan mendapatkan reward dengan nilai Rp 15 juta per pasien, per bulan,” kata Khofifah.

“Sedangkan bagi tenaga kesehatan yang melakukan layanan rawat jalan seperti screening, per tim per bulan akan mendapatkan reward Rp 7 juta,” kata Khofifah.

Untuk tim yang melakukan rawat jalan dibatasi maksimal tiga orang dalam setiap tim.

Reward bagi tenaga kesehatan ini dikatakan Khofifah akan segera dilaksanakan. Dana tersebut sudah disiapkan Pemprov sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang berada di garda terdepan dalam penanganan covid-19 ini.

“Kapan kita salurkan, segera. Ini bentuk apresiasi kami pada mereka yang berada di garda terdepan. Harapan kami, kita bisa saling berikan apresiasi ke tim medik dan paramedik pada yang rawat inap maupun pada yang melakukan rawat jalan,” tegas Khofifah.

Sementara itu Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Joni Wahyuhadi, mengatakan bahwa dalam tim medis yang menjaga pasien covid-19 terbagi menjadi tiga shift.

Yang masing-masing shift terdiri dari dokterd tenaga adminsitrasi dan tenaga untuk melakukan tindakan. 

“Kalau ada pasien yang dirawat 24 jam maka ya ada tiga jenis tenaga, jumlahnya ya itu,” tegas Joni.

Sementara itu berdasarkan update data pasien covid-19 yang ada di Jawa Timur per hari ini tidak ada tambahan kasus positif.

Di Jatim ada sebanyak 41 kasus positif covid-19, kemudian PDP ada sebanyak 125 orang dan untuk ODP meningkat menjadi 1405 orang.

Penulis : Fatimatuz Zahroh

Editor : Sudarma Adi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved