Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Pondok Pesantren Libur Antisipasi Covid-19, PWNU Jatim Minta Gubernur Pikirkan Dampak Ekonomi Warga

Ketua PWNU Jatim meminta Gubernur Khofifah memikirkan dampak ekonomi warga di tengah wabah virus Corona.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (24/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) KH Marzuki Mustamar meminta Pemprov Jawa Timur untuk ikut memikirkan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat wabah virus Corona atau Covid-19.

Marzuki mencontohkan, akibat wabah virus Corona ini, ada 7000 pesantren di Jawa Timur yang diliburkan sehingga para santri harus pulang ke rumah masing-masing.

Akibatnya para pedagang di sekitar pondok pesantren harus tutup dan tidak mempunyai pemasukan.

UPDATE Kasus Virus Corona di Malang, Ada 111 ODP yang Dipantau, 48 di antaranya Tenaga Medis

"Kalau mereka tutup dua bulan mereka akan kehilangan pekerjaan, ini kita bicarakan dengan gubernur. Jika ada penyemprotan disinfektan, mohon masyarakat yang terdampak diajak untuk menyemprot lalu dikasih upah berapa," ucap KH Marzuki Mustamar saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (24/3/2020).

Marzuki mengatakan, NU mempunyai banyak Sumber Daya Manusia (SDM) baik di organisasi maupun di pesantren yang tersebar di seluruh pelosok Jawa Timur.

SDM tersebut menurut Marzuki, bisa juga dikaryakan untuk penyemprotan disinfektan.

Kekhawatiran Ahli Medis China, Bakal Ada Gelombang Susulan Wabah Virus Corona Jika Abaikan 1 Hal

Cerita Kecelakaan di Tol Gempol Berawal Kejar-kejaran Ngotot, Penumpang: Jangan Ragu Tegur Sopir

"Barangkali pihak pemerintah membutuhkan bantuan kami bisa menyiapkannya, tinggal bagaimana nanti koordinasi antara pihak Pemprov dengan SDM yang disiapkan NU," lanjutnya.

Pemprov Jawa Timur sudah menyiapkan bantuan dengan mekanisme 'cash for work' pada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat adanya wabah virus Corona atau Covid-19.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya akan memadukan pola cash for work tersebut dengan penyemprotan disinfektan yang akan dilakukan oleh masyarakat yang ekonominya terdampak.

UPDATE TERBARU Pasien Corona di Jatim Selasa (24/3/2020), Positif Covid-19 Jadi 51, Dua Meninggal

Mulai dari para pedagang di sekitar sekolah yang menjadi sepi karena pembelajaran dipindahkan di rumah, dan pelaku transportasi umum yang menjadi sepi karena tidak banyak yang berani bepergian.

"Selama ini penyemprotan disienfektan dilakukan oleh BPBD dan Tagana, dalam cash for work ini akan dilakukan oleh masyarakat sekitar yang terdampak. Saya sudah meminta BPBD untuk melakukan briefing," ucap Khofifah, Senin (23/3/2020).

Sistem Kerja PNS Pemkot Surabaya Dibagi 2 Shift Dampak Wabah Corona, Satu Hari Dinas Sehari WFH

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved