2 Syarat Kelulusan Siswa SD SMP SMA di Jatim Setelah UN 2020 Resmi Dihapus, Ini Kata Dindik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jawa Timur sudah menerima surat edaran terkait keputusan Ujian Nasional SD hingga SMA dihapus sebagai antisipasi pencegahan virus Corona atau Covid-19 yang kini ditetapkan sebagai pandemic.

Mulanya Ujian Nasional SMA akan dilaksanakan pada akhir Maret kemudian diundur menjadi awal April hingga akhirnya Presiden Jokowi memutuskan untuk meniadakan Ujian Nasional 2020 tingkat SD hingga SMA.

Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, surat edaran tersebut sudah diterima oleh pihaknya pada Selasa (24/3/2020) malam.

• Ujian Nasional 2020 SD SMP SMA Ditiadakan, Dindik Jatim Bakal Pakai 2 Poin Ini untuk Atur Kelulusan

"Iya sudah kami terima semalam," kata Wahid Wahyudi saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).

Dengan dihapuskannya Ujian Nasional 2020 tersebut, maka syarat kelulusan tersebut tidak lagi menjadi poin utama.

"Ini bisa dari akumulasi nilai rapor berdasarkan nilai lima semester atau terakhir. Atau prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah," jelasnya.

• VIRAL VIDEO Jenazah Pasien PDP Corona Dibawa Pulang Keluarga, Plastik Dibuka, Warga Sambut Histeris

• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak

Ia mengatakan, setelah adanya penetapan baru itu, maka semua jenjang pendidikan lanjutan juga mengalami perubahan dalam seleksinya.

"Yang pasti menyesuaikan ya, karena semua jenjang pendidikan di bawah naungan Kemendikbud," ucapnya.

Terkait pelaksanaan Ujian Nasional yang sudah berlangsung lebih dulu pada siswa SMK, ia mengatakan hasil tersebut dapat dijadikan nilai tambahan untuk menentukan kelulusan.

"Pada 16 Maret 2020 lalu, kondisi Covid-19 belum merebak seperti sekarang. Alhamdulillah semua pihak menyadari itu dan mereka legowo," pungkasnya.

• Ujian Nasional SD SMP SMA Madrasah Resmi Ditiadakan Dampak Virus Corona, Lalu Apa Standar Kelulusan?

Penulis: Tony Hermawan

Editor: Arie Noer Rachmawati