Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Proses Penularan Hantavirus Bisa dari Udara, Kenali Bahaya & Vaksinnya, Tak Sebanding dengan Corona

Infeksi hantavirus menjadi perbincangan di tengah wabah virus Corona. Hantavirus baru-baru ini membuat seorang pria di China meninggal dunia

Penulis: Ani Susanti | Editor: Hefty Suud
https://www.sentinelassam.com/
ILUSTRASI - Mengenal hantavirus dari China. Gejala, proses penularan dan bedanya dengan virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Infeksi hantavirus menjadi perbincangan di tengah wabah virus Corona.

Hantavirus baru-baru ini membuat seorang pria di China meninggal dunia.

Diketahui, proses penularan hantavirus bisa terjadi lewat udara, antar hewan-manusia.

Apa bahaya dan adakah vaksinnya?

Simak berita selengkapnya, dirangkum dari Kompas.com dan WartaKota.

Perbedaan Hantavirus dengan Virus Corona yang Sama-sama Berasal dari China, Bahaya Jika Terinfeksi

Seorang pria asal China dilaporkan meninggal dan diketahui positif hantavirus.

Pria itu berasal dari Provinsi Yunnan, China barat daya.

Dia meninggal Senin (23/3/2020) kemarin saat melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong, China dengan menggunakan bus.

Menurut berita lokal Global Times, dilansir dari Kompas.com, setelah meninggal pria itu segera diskrining untuk mengetahui penyakitnya.

Berdasar tes nukleus acid, diketahui pria tersebut terinfeksi hantavirus.

Kemudian, 32 penumpang bus juga diuji, apakah terjadi penularan dari manusia ke manusia atau tidak.

Kesaksian Tenaga Medis Bertugas di Ruang Isolasi Corona, Keluarga Takut, Ada Aturan Sebelum Pulang

Seperti Apakah Hantavirus?

Dalam laporan penelitian berjudul "Infeksi Hantavirus: Penyakit Zoonosis yang Perlu Diantisipasi Keberadaannya di Indonesia" yang diunggah di situs Kementerian Kesehatan disebutkan, infeksi hantavirus merupakan salah satu zoonosis yang ditularkan oleh hewan rodensia (hewan pengerat) ke manusia.

Infeksi ini mengakibatkan gangguan bagi kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang.

Gangguan kesehatan pada manusia dapat berupa kelainan ginjal dan paru-paru, dimulai dengan demam, bintik perdarahan pada muka, sakit kepala, kemudian hipotensi, oliguria (sedikit buang air kecil), lalu diuretik (sering buang air kecil).

Angka kematian dapat mencapai 12 persen.

Gejala Orang Terinfeksi Hantavirus dan Ciri-cirinya, Terbagi 2 Jenis, Punya Masa Inkubasi 8 Minggu

Hantavirus
Hantavirus (The Independent Ghana)

Ditemukan Pertama Kali Tahun 1951

Penyakit ini diketahui setelah ditemukannya kasus infeksi hantavirus pada lebih dari 3.000 tentara Amerika di Korea pada tahun 1951-1954 dan kemudian menyebar ke Amerika, yang menyebabkan banyak kematian akibat gagal jantung.

Sejak saat itu, infeksi hantavirus menarik perhatian dunia.

Hantavirus pertama kali diisolasi pada tahun 1976, yang kemudian dapat diidentifikasi beberapa strain/galur/serotype hantavirus lainnya.

"Sebanyak 22 hantavirus bersifat patogen bagi manusia, serta terdiri dari dua tipe penyakit, yaitu tipe Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan tipe Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)," tulis laporan yang disusun oleh Indrawati Sendow, NLPI Dharmayanti, M Saepullah, dan RMA Adjid.

Infeksi hantavirus disebabkan oleh virus Hanta genus Hantavirus, famili Bunyaviridae.

Virus ini memiliki single stranded RNA, yang mempunyai tiga segmen berbentuk sferikal dengan diameter 80-120 nm dan panjang mencapai 170 nm.

Hantavirus beramplop sehingga tidak tahan terhadap pelarut lemak, seperti deterjen, pelarut organik, dan hipoklorit, dapat juga diinaktivasi dengan pemanasan dan sinar ultraviolet.

Kisah Pilu Perawat Dapat Stigma Negatif Warga, Diusir dari Kos Jadi Garda Depan Lawan Virus Corona

Bisa Ditularkan Lewat Udara

Infeksi hantavirus telah dikenal selama beberapa dekade dan berpotensi aktif lebih lama, tidak mudah berpindah antar manusia.

Sebaliknya, orang yang terinfeksi hantavirus umumnya disebabkan karena dia telah terpapar cairan tubuh tikus seperti memegang urin, air liur, atau kotoran tikus yang mengandung hantavirus.

Hantavirus ditularkan melalui udara, antar hewan-manusia.

Hal ini terjadi ketika partikel virus dari urin, kotoran, dan air liur hewan bergerak di udara dan menginfeksi manusia.

Pengendalian Penyakit

Vaksinasi dinilai masih efektif untuk pencegahan infeksi hantavirus sehingga telah dikembangkan vaksin multivalent rekombinan yang terdiri dari beberapa strain/serotype hantavirus yang dapat mencegah infeksi hantavirus.

Vaksin hanta yang berasal dari jaringan ginjal garbil dan hamster telah banyak diproduksi.

Di China dan Korea, pemberian vaksinasi hantavirus dapat menurunkan kasus infeksi pada manusia secara drastis.

Imbas Wabah Corona, Pencatatan Meteran Listrik Pascabayar Pelanggan Ditangguhkan PLN

Tak Sebanding dengan Virus Corona, Apa Bedanya?

Hantavirus memang merujuk pada keluarga virus berbahaya yang disebarkan oleh hewan pengerat.

Namun, hantavirus tidak sebanding dengan virus Corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Hantavirus tidak ditularkan dari manusia ke manusia, tetapi lebih dari tikus yang membawa virus dengan manusia.

Hal ini berbeda dengan virus Corona yang menular dari manusia ke manusia, meski sumber awalnya dari binatang.

Hantavirus menular bila seorang manusia bersentuhan dengan feses atau urine dari hewan pengerat yang membawa virus.

Kesaksian Petugas Kebersihan RS Darurat Corona, Tiap Hari Pasien Bertambah ‘Deg-degan Selama Kerja’

Tapi, meski penularannya berbeda, gejala hantavirus hampir mirip dengan virus Corona.

Beberapa gejala hantavirus termasuk demam, sakit kepala, sakit otot, sakit perut, pusing, kedinginan, dan masalah perut seperti mual, muntah, diare.

Sekitar setengah dari semua pasien HPS (pasien terkena hantavirus) mengalami gejala-gejala ini.

Gejala terlambat termasuk paru-paru dipenuhi cairan dan napas pendek.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved