Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Stok APD Hanya Cukup untuk 9 Hari, RSUD dr Iskak Tulungagung Mulai Pikirkan Alternatif

RSUD dr Iskak Tulungagung sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien suspek virus Corona (Covid-19) mengalami kekurangan alat pelindung diri (APD).

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
SURYA/DAVID YOHANES
Ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung, tempat perawatan pasien suspek virus Corona (Covid-19), Kamis (13/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien suspek virus Corona (Covid-19) mengalami kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medisnya.

Saat ini, stok APD yang ada hanya cukup untuk sembilan hari ke depan.

Karena itu, pihak rumah sakit mulai mencari alternatif APD lain yang bisa dipakai dalam kondisi darurat.

“Selama manajemen RSUD dr Iskak kami terus mencari, membeli kemana saja. Tapi memang kami kesulitan,” ujar Kabid Pemasaran dan Informasi RSUD dr Iskak Tulungagung, M Rifai, Kamis (26/3/2020).

Bupati Siap Berdialog dengan Warga yang Tolak Rusunawa IAIN Tulungagung untuk Perawatan PDP Covid-19

Termasuk ODR Covid-19, Pria di Kota Kediri Ditolak Masuk Rumah Istrinya, Padahal Sudah Ada di Depan

M Rifai mengungkapkan, jika lima hari ke depan belum ada APD tambahan, maka opsi alternatif akan segera ditentukan.

Misalnya, masker yang dipakai adalah masker kain, bukan lagi N95.

Sebelumnya, RSUD dr Iskak Tulungagung telah mendapat sumbangan APD dari Kementerian Kesehatan, Pemprov Jawa Timur, maupun lembaga lain.

“Ada selebgram yang menyumbang APD, ada juga lembaga sosial. Tapi jumlahnya sangat terbatas,” sambung Rifai.

MUI Jatim Imbau Masjid Besar Tak Selenggarakan Salat Jumat, Bagaimana Surabaya?

Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi Bubarkan Empat Hajatan Warga di Tulungagung

Menipisnya stok APD ini tidak lepas dari banyaknya pasien dalam perawatan (PDP) virus Corona yang ditangani RSUD dr Iskak Tulungagung.

Apalagi saat ini jumlah ruangan isolasi juga mengalami peningkatan.

Sebagai gambaran, satu ruang isolasi dalam 24 jam sekurangnya butuh enam perawat dengan APD lengkap, yang dibagi dalam tiga shift.

“Dan semua bagian APD hanya untuk sekali pakai, laku dibuang. Kecuali mungkin bagian helm,” tutur Rifai.

Kerahkan Water Canon dan 2 Mobil Pemadam, Pemkot Blitar Semprotkan Disinfektan di Jalan Protokol

Machfud Arifin Serahkan Bantuan APD kepada Gubernur Jatim Khofifah dan Dirut RSUD dr Soetomo

Jika nanti kehabisan APD, maka pelindung badan yang dipakai adalah jas hujan plastik.

Namun Rifai menegaskan, penggunaan APD darurat hanya dilakukan jika memang tidak ada tambahan APD lagi.

RSUD dr Iskak Tulungagung tetap akan berusaha melakukan pengadaan APD standar.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved