Virus Corona di Indonesia
VIRAL Lagi Jenazah PDP Corona di Aceh Dimandikan Keluarga & Disalatkan, Dinkes Langsung Turun Tangan
Di Aceh Utara, keluarga bahkan telah memandikan sendiri dan mensalatkan jenazah PDP virus Corona.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
“Sesampai petugas di kawasan itu ternyata sudah dimandikan dan dishalatkan,” ujar Amir.
Karena itu, pihaknya langsung mengirim petugas untuk melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah tetangga dan di lingkungan rumah korban.
• Jawaban Adem Quraish Ditanya Apakah Corona Tentara Allah dengan Tugas Khusus?, Ayah Najwa: Perangi
Warga Diminta Karantina Mandiri
Selain itu, Amir juga meminta warga yang sudah menyentuh pasien itu agar melakukan karantina mandiri.
“Selain itu kita sudah minta petugas untuk menelusuri siapa yang saja yang menyentuh pasien tersebut. Sebagiannya tadi sudah diingatkan agar mereka melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” jelasnya.
Mereka kata, Amir, tidak boleh keluar rumah selama dalam pemantauan.
Kendati belum ada hasil PDP virus Corona itu, tapi dikhawatirkan dapat menular ke orang lain.
“Hasil Diagnosa di sana pasien tersebut mengalami sesak nafas dan pasien tersebut baru pulang dari Malaysia,” katanya.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Video yang mengambarkan keluarga dan pelayat membuka dan melihat jenazah seorang perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi viral di media sosial.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal menyayangkan sikap keluarga yang tidak mematuhi prosedur pemulasaran jenazah dengan standar korban terinfeksi Covid-19, seperti yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO), meski korban masih berstatus PDP.
Wayong juga sempat melihat video sejumlah keluarga pasien di rumah duka di Kolaka melakukan kontak yang erat dengan jenazah.
• Bocor Percakapan Tak Terekspos Menhan Prabowo & Ajudan Soal Corona, Ada 1 Hal Tak Dilakukan Jokowi
Ia mengatakan, situasi seperti itu terjadi karena kurangnya pemahaman dan kepatuhan akan standar pengamanan jenazah yang sudah suspect, meski belum ada hasil laboratorium.
Diakuinya, seharusnya, setelah jenazah dibungkus plastik kedap di rumah sakit, pihak keluarga tidak boleh lagi mendekati, apalagi untuk melihat jenazah.
Bahkan, jika sampai plastik kedap pembungkus jenazah dibuka, itu sangat tidak diperbolehkan.