Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

'Teror' Covid-19 di China Disebut Belum Berakhir, Pasien yang Sembuh Kembali Positif Virus Corona

Sekitar 5-10 persen pasien Covid-19 di China yang sudah dinyatakan sembuh kembali terinfeksi.

Editor: Pipin Tri Anjani
Shutterstock via Kompas.com
FOTO ILUSTRASI - Penanganan pasien terinfeksi virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Wabah virus Corona di Wuhan, China rupanya masih belum berakhir.

China dikabarkan sudah mulai bangkit dari keterpurukan akibat virus Corona.

Namun, virus Corona yang dianggap perlahan-lahan mulai pergi meninggalkan China ternyata menyisakan misteri.

Dikutip Tribunnews.com (grup TribunJatim.com) dari npr.org, ternyata keakuratan alat diagnosis Covid-19 di China dipertanyakan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya teror wabah Corona gelombang kedua.

Asmara Gadis Madura Berujung Miris, Aib Malah Viral seusai Putusin Pacar, Si Cowok Berakhir di Bui

VIRAL Video Pria ODP Corona Jatuh Pingsan dan Tergeletak di Depan Klinik Tebet, Berikut Kronologinya

Diketahui, dari 18-22 Maret 2020, Wuhan melaporkan tak ada kasus Corona baru.

Kabar gembira ini dianggap sebagai titik balik China untuk bisa kuat melawan virus yang menjangkit lebih dari 80.000 orang di negara ini.

Namun ternyata ada beberapa warga Wuhan yang awalnya positif Corona, lalu menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh, dan kembali terjangkit Corona.

Sekitar 5-10 persen pasien yang sudah dinyatakan sembuh kembali terinfeksi virus mematikan ini.

Kebanyakan dari mereka tidak menunjukkan gejala, mereka kembali terjangkit.

Hal ini seolah menandakan, teror Corona di China belum akan berakhir dalam waktu dekat.

NPR mencoba menghubungi empat orang di Wuhan yang dinyatakan positif Corona untuk kedua kalinya.

ILUSTRASI - Terobosan alat uji virus Corona tercepat telah tercipta.
ILUSTRASI - Terobosan alat uji virus Corona tercepat telah tercipta. (Pixabay via TribunBali)

Mereka mengaku sangat muak dengan virus ini, tapi tetap menjalani perawatan medis hingga akhirnya bisa negatif.

Dua dari mereka adalah dokter yang berada di garda depan menangani pasien Corona di Wuhan, sisanya adalah warga Wuhan.

Dalam wawancara itu, mereka meminta untuk disembunyikan identitasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved