Virus Corona di Madura
HOAKS Madura Bakal Lockdown Gegara Virus Corona, Gubernur Khofifah: Drive Thru Disinfektan Siap
Beredar di WhatsApp Madura bakal lockdown. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa tegaskan tidak benar, sudah siapkan drive thru disinfektan,
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kabar Pemerintah Provinsi akan melakukan lockdown untuk kawasan Madura adalah hoaks.
Ia kembali menegaskan bahwa pemprov tidak memiliki kewenangan untuk melakukan lockdown.
Lockdown adalah kewenangan pusat, saat ini Pemprov Jatim sudah memutuskan untuk mengikuti arahan pemerintah pusat.
• Tak Terima Disalip Zig-zag, Sopir Honda Jazz Kejar di Jalan, Malah Tabrak Mobil Parkir di Gresik
• Hasil Rapid Test Virus Corona, 541 Tenaga Medis di Jawa Timur Negatif Covid-19
Pasalnya kabar terkait Madura bakal lockdown ini heboh setelah ada surat resmi Pemprov yang tersebar melalui jaringan WhatsApp group.
Surat tersebut berisikan undangan rakor yang ditujukan untuk Ketua DPRD Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II TNI AL oleh Gubernur Jawa Timur di Ruang Kerja Gubernur pada Sabtu 28 Maret 2020 pukul 17.00 WIB.
Dalam surat undangan itu dituliskan bahwa undangan rakor tersebut terkait Agena Pembahasan Wacana Lockdown Kawasan Madura bersama Gubernur Jawa Timur.
• 3 Wilayah di Jatim Serentak Terapkan Penutupan Jalan, Terapkan Physical Distancing Putus Covid-19
• 1.112 Pemudik dari Jakarta Masuk Terminal Bangkalan Madura, Wajib Sterilisasi Sebelum Sampai Rumah
“Tidak benar. Kami sudah mengkoordinaskan untuk Kawasan Madura kami siapkan drive thru disinfektan. Karena mereka khawatir akan ada mudik masif,” kata Khofifah saat dikonfirmasi, Minggu (29/3/2020).
Karena sebagaimana arahan sebelumnya pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tidak mudik.
Bahkan secara khusus Khofifah meminta agar pedagang asal Madura yang tengah merantau di DKI Jakarta misalnya penjual Sate Madura, Soto Madura untuk tidak mudik lebaran dan tinggal di sana sampai wabah berakhir.
• UPDATE CORONA di Kota Kediri 28 Maret, Satu Warga Positif Covid-19, Masuk Zona Merah Pandemi
Sebab potensi penyebaran virus justru akan meningkat jika ada mobilitas masyarakat dalam skala besar. Anjuran itu juga berlaku untuk pedagang asal Jatim yang lain seperti Lamongan.
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan penyiapakan disenfektasi drive thru ini adalah upaya yang lebih masif untuk mencegah penyebaran virus Corona di kawasan Madura dan kepulauan.
“Kami berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda, serta Pangkoarmada, kami akan siap memasang alat disinfektan drive thru untuk arus dari maupun ke Madura baik dari Surabaya maupun titik-titik masuk di wilayah kepulauan,” kata Khofifah.
Pihaknya menyebut jalur masuk seperti pelabuhan juga termasuk titik titik yang menjadi prioritas pemasangan alat disenfektasi drive through.
Sejauh ini upaya desinfektasi drive thru sudah dilakukan di banyak titik di Jawa Timur. Termasuk di Grahadi, di jalur masuk Kota Surabaya maupun juga di lima bakorwil.
Khofifah ingin agar layanan ini juga sampai untuk masyarakat Madura dan juga kepulauan Madura.