Virus Corona di Pasuruan
Terapkan Physical Distancing, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Pasuruan Beri Sinyal Darurat
Polres Pasuruan bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan akhirnya menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik).
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Polres Pasuruan dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan akhirnya menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik).
Uji coba physical distancing ini mulai diberlakukan mulai Sabtu (28/03/2020) malam.
Kebijakan itu diambil setelah himbauan social distancing (menghindari kerumunan) masih belum dilaksanakan oleh masyarakat secara maksimal. Untuk sementara, ada tiga lokasi yang dijadikan pilot project untuk physical distancing ini.
Diantaranya adalah sepanjang Jalur Simpang 3 Pandaan, Perumahan Elit The Taman Dayu Pandaan, serta Jalan menuju Perumahan Alam Regency, Kecamatan Bangil.
Uji coba penerapan kawan Pyhsical Distancing ini, dipantau sendiri oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan dan lainnya.
Menurut Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, physical distanding adalah tindak lanjut dari maklumat Kapolri. Dalam maklumat itu, Social distancing masih belum efektif, karena masih ditemukan masyarakat yang berkerumun dan mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Dikatakan Kapolres, merujuk dari hal itu, maka wilayah hukum Polres Pasuruan, dalam seminggu, setidaknya ada tiga hari yang ditetapkan sebagai waktu pelaksanaan physical distancing.
• Pasien Covid -19 di RSUP dr Soedono Kota Madiun Tampak Sehat, Beredar Video Sedang Senam
• VIRAL Foto Akad Nikah Pakai Jas Hujan di Tengah Wabah Corona, Suhu Tinggi Ternyata Belum Sarapan
• Penumpang di Terminal Bus Purabaya Surabaya Turun Drastis Hingga 50 Persen
Yakni jumat, sabtu dan minggu. Jamnya pun sudah ditentukan, yakni Jumat, sabtu dan minggu malam mulai pukul 19.00-24.00 WIB.
“Kebijakan Pyhsical Distancing ini tak lain dalam rangka menjabarkan Maklumat Kapolri, bahwa membatasi diri yang tadinya social distancing diubah menjadi pyhsical distancing, karena penyebaran virus corona terus meningkat. Kita berlakukan mulai malam ini sampai semua kondisi bisa pulih seperti semula,” katanya.
Dijelaskan Rofiq, alasanya memilih tiga lokasi karena sudah membuat kesepakatan bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
Dalam prakteknya, setiap warga yang akan memasuki kawasan tersebut akan dibatasi. Begitu pula yang akan keluar, juga akan diseleksi dengan sangat ketat.
“Kita akan tanyakan, keperluan keluarnya apa. Kalau sangat urgent seperti membeli obat atau sembako, kami persilahkan. Tapi kalau tidak penting, kami suruh kembali ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf menegaskan, dalam 3 hari ke depan, pihaknya akan memantau perkembangan penerapan kebijakan ini. Ia menargetkan penerapan kawasan physical distancing memberikan dampak yang baik.
Jika memang efekti, ia berencana akan memberlakukannya secara luas di 17 kecamatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengurangi kegiatan di luar rumah sebagai cara untuk menghindari penyebaran Covid-19 alias Virus Corona.
“Wabah ini tidak main-main. Ini pandemi dunia yang harus kita antisipasi bersama-sama. Social distancing saja tidak cukup, karena saya melihat masih banyak warga yang sepertinya kurang memahami," kata Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan.