Skandal Perselingkuhan Oknum Kades di Wonogiri Berakhir Pilu, Gagal Kabur karena Dikepung Warga
Cerita pilu tentang skandal perselingkungan oknum Kepala Desa (Kades) di Wonogiri yang tertangkap basah warga saat selingkuh.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Cerita pilu skandal perselingkungan oknum Kepala Desa ( Kades ) di Wonogiri yang tertangkap basah warga saat selingkuh.
Pelaku yang ketahuan selingkuh ini gagal melarikan diri seusai warga mengepung mereka di Tempat Kejadian Perkara ( TKP ).
Pemicu perselingkuhan tersebut diduga lantaran kondisi rumah tangga yang sudah tak harmonis lagi.
Namun, sialnya aksi perselingkuhan berhasil dibongkar oleh suami dari wanita yang berselingkuh itu sendiri.
Dan suami wanita itu pula yang mengajak warga untuk bersama menggerebek pasangan selingkuh tersebut.
Simak berita selengkapnya di bawah ini!
• Sule Ingin Dapat Calon Istri seperti Ashanty, Beri Pujian ke Anang: Hebat, Bisa Dekat dengan Aurel
• Maia Estianty Kini Kembali ke Pelukan Suami, Rindu Berat 2 Minggu Tak Bertemu: Makasih Darling
Dikutip dari Tribunsolo.com (grup TribunJatim.com ), skandal perselingkuhan oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, diduga karena rumah tangga si perempuan yang menjadi selingkuhan tak harmonis dengan suaminya.
Oknum Kades berinisial BD (47) diduga memiliki hubungan gelap dengan perempuan berinisial AL (27).
Pemicu berawal dari kehidupan rumah tangga AL dengan suaminya, TD, yang tidak harmonis.
"Saya dapat informasi pemicu perselingkuhan itu lantaran kehidupan rumah tangga AL dan TD ini sudah tidak harmonis," papar Kades Temboro Kecamatan Karangtengah, Sriyatno, Senin (30/3/2020).
Terbongkarnya hubungan AL dan BD adalah saat suami AL, TD, pulang dari Jakarta tanpa sepengetahuan AL.
TD kemudian tinggal di rumah ibu kandungnya.
Saat TD ingin menjenguk anaknya yang tinggal bersama istrinya, dia mendapati ada sandal pria di depan rumah.
"Saat diintip, dia melihat ada sepeda motor di dalam rumah," imbuhnya.

TD lantas memberitahu kepada warga sekitar untuk meminta bantuan, dan warga mulai berkumpul.