Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ayah & Anak Tersesat 3 Hari di Hutan, Kronologi Tim SAR Sulit Evakuasi, Lihat Kondisi Saat Ditemukan

Penemuan ayah dan anak setelah tersesat 3 hari di hutan cukup memilukan, Tim SAR menyelamatkan mereka dalam kondisi trauma berat serta shock.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi hutan yang didatangi Tim SAR untuk menyelamatkan orang yang tersesat. 

TRIBUNJATIM.COM – Sebuah tragedi menimpa ayah dan anak tersesat tiga hari di hutan .

Ayah dan anak ini akhirnya ditemukan oleh Tim SAR dan gabungan aparat Kepolisian serta TNI.

Mereka ditemukan dalam kondisi memprihatinkan meskipun nyawa mereka pada akhirnya tertolong.

Detik-detik penemuan keduanya juga menjadi perhatian warga setempat hingga beberapa media.

Kondisi mereka saat ditemukan lemas dan begitu trauma serta shock.

Raffi Ekspos Momen di Kasur bareng Anak & Istri, Penampilan Gigi Jadi Viral: Pemandangan Pagi Hari

Bagaimana sebenarnya peristiwa dan tragedi menimpa ayah dan anak tersesat tiga hari di hutan tersebut bisa terjadi? Simak kronologinya berikut:

Satgas dan Tim SAR Aceh akhirnya berhasil menemukan dua orang yang tersesat saat mencari kayu alim di hutan Baturong .

Menurut informasi yang ada kedua orang itu adalah ayah dan anak yakni Suwarno (47) dan putranya, Hardi Pratama (23).

Pada saat itu keduanya ditemukan dalam keadaan trauma dan lemas.

Dikarenakan tersesat di hutan Baturong, Aceh Tamiang selama tiga hari.

Ilustrasi hilang di hutan
Ilustrasi hilang di hutan (Tribunnews)

Keduanya menjalani pemeriksaan medis di Klinik PT Ampli usai ditemukan regu penolong, Senin (23/3/2020) petang.

Kapolsek Tamiang Hulu, IPDA Surya Dharma menjelaskan posisi keduanya saat ditemukan sudah terlalu jauh dari tepi hutan Kampung Harumsari, Kecamatan Tamiang Hulu.

"Saat ditemukan posisi mereka sudah menyeberang ke Kampung Kaloy. Ini yang menyebabkan mereka kelelahan," kata Surya, Senin (30/3/2020) malam.

Usai menjalani pemeriksaan medis, keduanya kemudian diantar pulang ke rumah Suwarno di Dusun Mawar, Kampung Harumsari, Tamiang Hulu.

VIRAL VIDEO Kapolsek di Jember Amuki Warga yang Gelar Arisan saat Pandemi Corona, Malah Enak-enak!

Hardi sendiri merupakan penduduk Dusun Bangunsari II, Kampung.Alurselebu, Kecamatan Kejuruanmuda, Aceh Tamiang.

Ayah dan anak ini hilang saat mencari kayu alim di hutan Baturong, Tamiang Hulu sejak Jumat (27/3/2020) siang.

Keberadaan keduanya sempat terdetekasi regu penolong karena pada hari kedua ponsel mereka masih terhubung.

Ketika itu kedua korban tidak bisa menjelaskan posisi keberadaan mereka sehingga menyulitkan tim penolong melakukan evakuasi.

Ilustrasi hutan belantara
Ilustrasi hutan belantara (Instagram)

Petugas sempat menyarankan keduanya menandai titik keberadaan dengan menyalakan api.

Hari ketiga pencarian petugas sempat putus komunikasi dengan korban karena lokasi pencarian sudah terlalu menjorok ke dalam hutan sehingga tidak ada sinyal telekomunikasi.

Namun sayup-sayup teriakan kedua korban sempat didengar petugas yang kemudian mengubah pola pencarian dengan membagi dua tim untuk melakukan penyisiran secara melingkar.

"Tadi ada anggota yang melaporkan kalau sempat mendengar sahutan suara dari korban.
Ini lagi diusahakan mencari sumber suara itu," kata Surya yang berharap bantuan doa dari masyarakat.

Tim SAR yang mengevakuasi warga setempat yang hilang saat cari kayu
Tim SAR yang mengevakuasi warga setempat yang hilang saat cari kayu (Tribun Jabar)

Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul menambahkan selain medan berat, kendala utama yang dihadapi regu penolong ialah tidak adanya sinyal ponsel.

Sebelumnya dia berharap kedua korban menuruti imbauan petugas untuk menandai lokasi dengan menyalakan api.

"Komunikasi kita dengan anggota di lapangan terputus karena tidak ada sinyal.”

“Kami berharap korban segera menyalakan api biar keberadaannya mudah dideteksi," kata Boy, sapaan akrab Khairul.

Ilustrasi Api
Ilustrasi Api ()

Boy menambahkan radius pencarian korban terbilang jauh karena memakan waktu tempuh lima jam.

Ayah dan anak yang hilang tersesat di hutan Aceh Tamiang disarankan memasang tanda dengan membakar api.

Keduanya tersesat di hutan Harumsari, Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, saat mencari kayu alim.

Saran itu disampaikan Kapolsek Tamiang Hulu Ipda Surya Dharma ketika ia berhasil berkomunikasi dengan Suwarno melalui ponsel, Minggu (29/3/2020) sore.

Sule Sindir Raffi Ahmad Terpana Lihat Kemewahan di Rumah Anang Hermansyah dan Ashanty: Kalah

Dalam komunikasi itu, kedua korban memastikan dalam kondisi sehat, namun tidak bisa menjelaskan posisi mereka.

"Keduanya sehat, tapi mereka tidak bisa menjelaskan posisi mereka, ini membuat tim penolong kesulitan melakukan evakuasi," kata Surya.

Surya kemudian menyarankan keduanya manandai titik keberadaan dengan api.

Diharapkan kepulan asap yang dimunculkan dari api itu bisa dijadikan panduan bagi regu penolong untuk menjemput.

Ilustrasi hutan terbakar
Ilustrasi hutan terbakar (TRIBUNNEWS.COM)

"Tapi sampai menjelang malam tadi belum terlihat kepulan asap. Mudah-mudahan besok ada kemajuan," kata Surya.

Seperti diberitakan sebelumnya lagi, Kapolsek Tamiang Hulu, Ipda Surya Dharma, mengatakan kedua korban berangkat ke hutan mencari kayu alim bersama Udin.

Namun saat dinyatakan hilang, kedua korban sudah berpisah dengan Udin.

"Ada keluarga teman mereka yang meninggal, jadi sempat turun.

Setelah itu kedua korban naik lagi ke hutan, kemudian tersesat sampai sekarang," lanjutnya.

Untuk malam ini pencarian yang melibatkan SAR, BPBD, TNI dan masyarakat dihentikan sementara karena sudah malam.

Pencarian ini akan langsung dilanjutkan besok pagi, Senin (30/3/2020).

"Dihentikan karena sudah malam, tapi ada tim yang disiagakan di kawasan hutan," tukas Surya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Manado dalam judul Cari Kayu di Hutan, Bapak dan Anak Tersesat sampai Tiga Hari, Saat Ditemukan, Begini Kondisinya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved