Virus Corona di Gresik
Siswa di Gresik Masuk Sekolah Padahal Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Langsung Dipulangkan
Ada sekolah di Gresik yang siswaya masuk padahal masa belajar di rumah diperpajang karena pandemi Corona belum berakhir.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sekolah di seluruh Indonesia diminta belajar di rumah karena adanya pandemi Corona atau Covid-19.
Tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar di sekolah pada pertengahan Maret lalu.
Karena belum ada tanda-tanda berakhirnya pandemi Corona, maka libur sekolah kembali diperpanjang hingga 5 April 2020.
• Jumlah Kasus Perkara Disidang Online Kejari Tanjung Perak Surabaya Meningkat, Jadwal Mulai Padat
Namun, di Gresik, masih ada sekolah yang masuk, Senin (30/3/2020) kemarin.
Para murid dari kelas 1 sampai kelas 6 MI NU Gedong Kedo'an, Kecamatan Dukun ternyata masuk ke sekolah.
Seluruh murid datang berpakaian rapi dengan seragam merah putih.
Mereka membawa tas layaknya masuk sekolah biasa.
Padahal data terbaru sebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik bertambah.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kecamatan Dukun sebanyak 13.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.
Salah satu wali murid, Rois mengatakan, putranya belum mendapat informasi libur sekolah diperpanjang hingga April.
Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah memberikan informasi masa belajar di rumah diperpanjang.
"Saya kaget anak saya masuk sekolah. Kebetulan rumah saya dekat sini (sekolah)," kata dia.
• Terekspos Penampilan Krisdayanti Rapat Paripurna di Rumah karena Corona: Bismillah, Selamat Bekerja
Tidak sampai tiga jam ternyata anaknya pulang. Di sekolah hanya melakukan upacara Senin saja.
Tidak ada aktivitas belajar mengajar seperti pelajaran hari biasa.
"Jam 08.00 WIB sudah pulang lagi," tuturnya.
Kepala MI NU Gedong Kedo'an, Muzakkin menuturkan, jika ada salah informasi kepada wali murid dengan siswa selama ini.
Pihaknya sudah mengetahui ada penambahan hari belajar di rumah untuk siswa.
• Rencana Rahasia Jerman Akhiri Covid-19, Fakta Adanya Perjanjian Mitra Eropa ‘Supaya Tidak Sia-sia’
"Tadi memang masuk. Cuman masuk ke kelas, cuci tangan, upacara kemudian pulang. Saya juga memberi kertas edaran kepada siswa untuk menulis nomor telepon orang tua," terangnya.
Nah, para siswa itu tidak sampai satu jam berada di sekolah.
Mereka langsung kembali ke rumah masing-masing pukul 08.00 WIB.
"Misalnya, mudah-mudahan tidak. Belajar di rumah diperpanjang lagi besok, terus informasi ke wali murid lewat mana. Sementara kita sebagian besar belum nomor wali murid. Edaran untuk wali murid. Ada kewajiban Kamad (Kepala Madrasah), guru agar kirim laporan tiap hari dari kegiatan guru & anak berkaitan E-learning sedangkan kita belum punya nomor kontak wali masing-masing Sementara siswa sudah diliburkan," papar Muzakkin.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, Markus mengaku belum mengetahui adanya sekolah di lingkungannya yang masuk pada Senin (30/3/2020).
"Saya langsung cek untuk dipulangkan, saya baru tahu ini," pungkasnya.
• Kebahagiaan Ganjar Pranowo Dicurhati PDP Sembuh Corona, 1 Pesan dari Gubernur: Jangan Mengucilkan
Penulis: Willy Abraham
Editor: Arie Noer Rachmawati