Virus Corona di Surabaya
Dampak Corona, Pedagang Sembako Di Pasar Wonokromo Surabaya Keluhkan Sepi Pembeli
Para pedagang sembako di Pasar Wonokromo Surabaya keluhkan terkait omset penjualannya yang menurun drastis gara-gara Corona
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para pedagang sembako di Pasar Wonokromo Surabaya keluhkan terkait omset penjualannya yang menurun drastis gara-gara wabah Corona atau Covid -19 yang semakin meluas.
Rahayau, satu diantara pedagang sembako yang berjualan di Pasar Wonokromo Surabaya, mengaku kondisi jualannya kini semakin memburuk dan sepi pembeli.
"Situasi semakin parah, pasar sepi banget sekarang, banyak orang takut terkena Corona," kata Rahayu di Pasar Wonokromo Surabaya, Rabu (1/4/2020).
Sepinya pembeli selama dua minggu belakangan ini membuat omset penjualannya menurun drastis.
"Uda dua minggu ini pasar sepi pengunjung, sehingga jualan saya juga sepi yang beli, bahkan omset penjualan menurun 60 persen," ungkap Rahayu kepada TribunJatim.com.
Hal yang sama juga dialami Leonardo, pedagang sembako lainnya.
"Sejak corona masuk Surabaya, pasar disini mulai sepi pengunjung, konsumen saya juga mulai berkurang jumlahnya seminggu ini," kata Leonardo.
• Disebut Ampuh Cegah Covid-19, Ini Kandungan Senyawa Buah Jeruk yang Potensi Lawan Virus Corona
• Obrolan Hotman Paris & Sopir Bocor, Peraturan Ketat selama di Rumah Terekspos: Gaji Dapat Full Ya?
• Rincian Jadwal Penutupan Jalan Darmo dan Tunjungan Selama Physical Distancing 2 Minggu, Simak!
Leonardo mengatakan, berkurangnya jumlah konsumennya itu berdampak juga pada omset penjualannya.
"Saya tidak bisa pastikan perhari omset penjualan berapa, tapi yang pasti omset penjualan saya menurun 50 % semenjak konsumen saya berkurang jumlahnya yang dikarenakan takut ke pasar," ujarnya kepada TribunJatim.com.
