Virus Corona
Prediksi Wabah Virus Corona Berakhir di Indonesia menurut Pakar Statistik, Hasilnya Optimistis
Kapan wabah virus Corona berakhir di Indonesia? Pakar statistik tunjukkan hasil optimistis.
TRIBUNJATIM.COM, JOGJA - Kapan wabah virus Corona akan berakhir?
Mungkin ini menjadi pertanyaan semua orang.
Lantaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19 ini telah mempengaruhi semua sendi kehidupan hingga mengancam perekonomian dan keamanan negara.
• Asyik Mancing di Sungai Sebelah Kuburan, Pria Blitar Lari Terbirit-birit, Sebabnya Bikin Heboh Warga
Untuk mengetahui jawabannya, sejumlah pakar pemodelan matematika dari UGM menyampaikan hasil prediksi yang optimistis terhadap masa penyebaran wabah virus Corona Covid-19.
Prediksi tersebut memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir 29 Mei 2020, dengan maksimum total penderita Covid-19 positif adalah sekitar 6.174 kasus.
Para ahli yang terlibat dalam prediksi dengan pemodelan tersebut adalan Guru Besar Bidang Statistika UGM, Prof Dedi Rosadi, yang juga berlaku sebagai penanggung jawab, lalu alumni FMIPA UGM, Heribertus Joko Kristadi, dan pengarang Worry Marketing sekaligus alumni PPRA Lemhanas RI, Dr Fidelis I Diponegoro.
Model tersebut mereka namakan model probabilistik yang didasari atas data yang nyata atau probabilistik data-driven model (PDDM).
"Melihat beberapa hasil prediksi model matematika dinamik terhadap data penderita Covid-19 positif yang cenderung bombastis dan terlalu berlebihan, maka kami sampaikan hasil prediksi ini," ujar Dedi dalam rilis tertulis yang disampaikan pada Tribun Jogja, Selasa (31/3/2020).
• UPDATE CORONA di Dunia Rabu 1 April, Italia Angka Kematian Tertinggi, Persentase Kesembuhan 81
Dengan model tersebut, diperkirakan penambahan maksimum total penderita Covid-19 per hari adalah di sekitar minggu kedua April 2020, yakni sekitar 7 sampai 11 April 2020.
Dengan penambahan lebih kurang 185 pasien per hari dan diperkirakan akan terus menurun setelahnya.
Berdasarkan data yang ada, diperkirakan pandemi akan berakhir lebih kurang 100 hari setelah 2 Maret 2020 atau sekitar 29 Mei 2020.
Maksimum total penderita Covid-19 positif adalah sekitar 6.174 kasus.
• Pulang Kampung saat Wabah Corona, Pria Pergoki Istri Tidur dengan Pak Kades, Langsung Babak Belur!
"Sejak pertengahan Mei 2020, penambahan total penderita sudah relatif kecil. Berdasarkan hasil ini, disarankan ritual mudik Lebaran tidak dilakukan dan kegiatan tarawih di masjid selama Ramadan ditiadakan, yakni intervensi ketat oleh pemerintah melalui parsial lockdown dan penjarakan fisik yang ketat terus dilakukan sampai pandemi benar-benar berakhir di awal Juni 2020," papar Dedi.
Prediksi yang dikemukakan tersebut didasari atas data penderita sampai Kamis (26/3/2020), dan diasumsikan telah adanya intervensi ketat dari pemerintah sejak minggu ketiga Maret 2020 dan intervensi ini telah berhasil.
Lebih lanjut, efek pemudik dari kota besar yang terdampak Covid-19 selama masa diberlakukannya aturan penjarakan fisik sejak minggu ketiga Maret 2020, diasumsikan tidak signifikan.