Virus Corona di Jawa Timur
Pemprov Jatim Siapkan Rp 2,384 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Prioritaskan Masyarakat Perkotaan
Khusus untuk dampak sosial ekonomi, Pemprov Jatim menyiapkan beberapa mekanisme stimulus yang akan diberikan pada masyarakat terdampak.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur menyiapkan Rp 2,384 triliun untuk penanganan virus Corona (Covid-19), baik dari sisi promotif, preventif, kuratif, tracing, maupun dampak ekonomi dan sosial di Jatim.
Jumlah tersebut setara 6,8 persen dari kekuatan APBD Pemprov Jawa Timur.
Khusus untuk dampak sosial ekonomi, Pemprov Jatim menyiapkan beberapa mekanisme stimulus yang akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak.
• Gubernur Khofifah Bebaskan Biaya Sewa Rusun April hingga Juni, Gelontorkan Subsidi Rp 600 Juta
• Antisipasi Potensi Konflik Selama Darurat Corona, Brimob Polda Jatim Latih 40 Anggota Khusus
Yang pertama, Pemprov Jatim akan menggunakan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memetakan warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
"Kita berterima kasih karena BPNT cakupannya sudah ditingkatkan oleh pemerintah pusat, tapi masih ada yang belum tercakup. Bagi yang belum tercakup, akan kita (Pemprov Jatim) berikan dengan jumlah yang sama dengan pemerintah pusat," ucap Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang juga bertugas sebagai Ketua Gugus Sosial Ekonomi Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Jumat (3/4/2020).
Namun khusus masyarakat terdampak yang berada di sektor nonagro (perkotaan), walaupun sudah mendapatkan BPNT dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim tetap akan memberikan bantuan lagi, namun tidak dengan jumlah yang sama.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Tulungagung Bagikan 20.000 Masker Kain Buatan UMKM Lokal
• Gate Jhoner 21 Turun Tangani Corona, Semprot Disinfektan Perkampungan Surabaya Tak Tersentuh Pemkot
"Masyarakat terutama wilayah perkotaan, baik yang sudah dapat BPNT pemerintah pusat maupun sudah mendapatkan dari pemprov tetap akan disentuh lagi. Jadi dari apa yang diterima pusat atau provinsi di wilayah yang terdampak akan ditambah 50 persen," lanjut Emil Dardak.
Pada tahap awal ini, Emil Dardak mengatakan, ada 1 juta sasaran penerima bantuan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota dari 2,8 juta yang di sektor nonagro dan 1 juta di sektor agro.
Editor: Dwi Prastika
