Virus Corona di Jember
Pandemi Corona Belum Berakhir, Jember Fashion Carnaval 2020 Ditunda, Bakal Diganti Tahun Depan
Pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2020 ditunda tahun depan akibat pandemi Corona yang belum berakhir.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
Pertimbangan yang dipakai oleh pihak JFC untuk menunda karnaval ikon Kabupaten Jember itu karena pelaksanaan JFC tidak bisa digelar secara mendadak.
Pihak JFC belum mendapatkan kepastian tentang kondisi Jember, dan Indonesia pada Agustus mendatang, meskipun pemerintah telah mengumumkan kondisi darurat bencana wabah Covid-19 ini sampai 29 Mei 2020.
David berharap, setelah Mei kondisi Indonesia dan Jember membaik, dan terlepas dari wabah Covid-19.
• UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 7 April, Ada 247 Kasus Baru, Total 2.738 Orang Positif Covid-19
Meski begitu, pelaksanaan JFC tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu dua atau tiga bulan.
"Sebab itu nanti bisa mempengaruhi kualitas JFC. Sehingga diputuskan untuk menunda setahun," tegas David.
Pertimbangan lain, lanjut David yang juga dosen D-3 Pariwisata tersebut, pemerintah memerlukan waktu untuk memulihkan sektor terdampak wabah Covid-19 jika masa darurat selesai. Termasuk di sektor pariwisata.
Setidaknya pemerintah dan pelaku usaha pariwisata membutuhkan waktu enam bulan untuk memulihkan sektor tersebut.
Melalui penundaan tersebut, pihak JFC berharap kondisi perekonomian dan pariwisata dunia, Indonesia, dan Jember sudah pulih kembali.
Sehingga nantinya perhelatan JFC bisa kembali mendongkrak sektor pariwisata Jember.
• Perajin Songkok & Pemilik Warkop di Gresik Banting Setir Imbas Pandemi Corona, Jualan Masker Murah
JFC merupakan karnaval ikon Kabupaten Jember.
Event pariwisata ini termasuk satu dalam kalender kegiatan pariwisata di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
JFC 19 bertemakan 'Virtue Fantasy'.
Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Arie Noer Rachmawati