Para Desainer Surabaya Akan Bikin Dan Siapkan APD Untuk Disumbangkan Ke Rumah Sakit
Penularan wabah virus Corona atau Covid-19 dan berhentinya semua aktivitas di luar rumah membuat para desainer dari berbagai komunitas ini peduli memb
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Penularan wabah virus Corona atau Covid-19 dan berhentinya semua aktivitas di luar rumah membuat para desainer dari berbagai komunitas ini peduli membuat hal yang positif.
Dari obrolan di grup mereka akhirnya memutuskan untuk ikut peduli membuat pakaian khusus atau alat pelindung diri (APD) bagi dokter dan tenaga paramedic yang kini masing banyak yang kurang.
“Kalau saya sih melihat dari kepedulian teman teman akhirnya ikut juga gabung untuk menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) buat disumbangkan,” kata Margaretha J, salah satu desainer yang menyiapkan 50 Alat Pelindung Diri (APD).
Tidak kesulitan bagi para desainer ini membuat APD, mereka menyiapkan bahan yang sesuai dengan standar protokol kesehatan lalu dipola menjadi sebuah bajuAlat Pelindung Diri (APD).
Margaretha tidak tinggal diam, ia juga menghubungi eman temannya sesama desainer untuk ikut bersama sama membuat APD yang nantinya juga disumbangkan.
• Pemkab Tuban Bagikan Paket Sembako Murah Bagi Terdampak Corona, Hanya Tebus Rp 5 Ribu
• UPDATE CORONA di Sidoarjo Selasa 7 April, 2 Pasien PDP Covid-19 Meninggal, Keduanya Berusia 50 Tahun
• Jatuhkan Bedak Nagita Slavina, Raffi Ahmad Mohon Ampun, Gigi: Ganti Beliin Aku Tas Sama Sepatu
“Total ada 33 desainer , masing masing membuat APD, untuk jumlahnya terserah masing masing, nanti terus dikumpulkan,” lanjutnya.
Untuk bahan kata Margaretha ia memakai bahan sejenis tyvex yang water resistant dan alcohol resistant, lalu enent resleting sesuai standar, pemasangan karet dan pola baju menyesuaikan standar.
Sejumlah komunitas yang sudah bergabung seperti Womenpreneur, Fashion Desainer Jawa Timur dan JCI East Java. “Kami terpanggil untuk membantu Indonesia untuk membuat dan menyalurkan APD buat instansi dan teman
teman medis yang membutuhkan APD ini tidak untuk dijual belikan,”
tuturnya.
Rencananya nanti setiap 10 baju kan di kemas setelah lebih dulu disemprot disinfectan, sebelum didistribusikan. (wiwit purwanto/Tribunjatim.com)
