Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Pijat 'Sambal' Ala Kakek Blitar hingga Gadis 17 Tahun Kejang Dikira Corona
Berita terpopuler Jatim Kamis (9/4/2020), pjat 'aneh' pakai sambal ala kakek Blitar hingga gadis kejang di Terminal Tulungagung dikira Corona.
Pendataan diperlukan agar pekerja yang di PHK maupun dirumahkan bisa diprioritaskan masuk ke dalam program prakerja dari pemerintah pusat ataupun juga sebagai penerima social safety net (Jaring Pengaman Sosial) yang disiapkan oleh Pemprov Jatim .
Sebagaimana diketahui, seiring dengan merebaknya virus Corona SARS-CoV-2, masyarakat memang diimbau untuk tinggal di rumah, bekerja di rumah dan beribadah di rumah guna menekan tingkat penyebaran virus Corona.
2. Terapi Pijat 'Aneh' Kakek Blitar Pakai Sambal, Berawal Bisikan Seusai Salat Malam, Bisa Cegah Corona
Di saat tubuh lagi terasa pegal-pegal, tak ada cara lain buat menghilangkannya, kecuali dengan pijatan.
Itu dijamin tubuh kita pasti bakal cepat kembali pulih (fresh).
• TNI Bangun Fasilitas Desa di Gresik, Dandim 0817 Yakin Tentara Menyatu dengan Warga
Namun, mungkin belum banyak orang yang tahu, kalau di Kabupaten Blitar itu ada terapi pijat, yang mungkin bisa dibilang agak aneh.
Sebab, cara yang dilakukannya tak umum atau tak seperti terapis kebanyakan. Yakni, tubuh orang yang dipjat itu bukan dilumuri dengan lotion atau minyak seperti zaitun, balsem, atau sejenisnya, melainkan menggunakan sambal.
Tentunya, itu jangan Anda dibayangkan bagaimana rasanya, apalagi sampai mencoba untuk dicicipi. Anda pasti tak akan kuat.
Sebab, jumlah cabai yang dihaluskan itu minimal sekitar 45 biji. Itu buat sekali memijat dan khusus buat orang kurus.
Namun, beda lagi, kalau yang dipijat itu orangnya gemuk, maka yang dibutuhkan sekitar 60 biji.
Cara pijat dengan treatmen seperti itu dilakukan kakek Kamar (63), warga Desa Ngrendeng, Kecamatan Selorejo Blitar. Itu sudah dijalani empat tahun lalu, dan saat ini pasiennya kian membludak.
Keahlian memijat dengan media sambal itu bukan didapat dari belajar atau diajari orang lain atau warisan. Namun, berawal dari kepepet.
Katanya, empat tahun lalu, anaknya, Mohtar, yang saat itu berusia 26 tahun, mendadak tak bisa jalan. Penyebabnya, karena kedua kakinya bengkak besar, dan tanpa diketahui penyebabnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/berita-terpopuler-jatim-kamis-942020.jpg)