Virus Corona di Madura
Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Binaul FC Binaan PSSI Pamekasan Bagi-bagi Masker Gratis
Klub sepak bola Binaul FC yang merupakan binaan PSSI Pamekasan Madura bagi-bagi masker gratis. Sosialisasi masyarakat terkait wabah Corona.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Klub sepak bola Binaul FC yang merupakan bagian tim binaan PSSI Pamekasan Madura melakukan aksi bagi-bagi masker gratis di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kamis (9/4/2020).
Pembagian masker tersebut diberikan kepada pengendara yang melintas di Jalan Raya Palengaan Laok, lokasi dekat lapangan yang biasa digunakan Binaul FC latihan.
Manager Binaul FC PSSI Pamekasan, Haqi mengatakan, pemberian masker gratis merupakan upaya memberikan penyadaran terhadap masyarakat desa tentang wabah virus Corona (Covid-19) yang tengah terjadi di seluruh dunia.
• Permintaan Tulus Aurel Hermansyah ke Anang-Krisdayanti Jika Ia Nikah, Raul Lemos Disinggung
• Pengakuan Krisdayanti soal Hubungan Aurel-Azriel & Raul, Alasan Anak Tinggal dengan Anang Dibongkar
"Masker ini diberikan untuk memberikan penyadaran terhadap masyarakat desa untuk mematuhi aturan pemerintah dalam menangkal penyebaran virus corona," kata mantan Aktivis GMNI Pamekasan ini.
Haqi juga mengutarakan, pemberian masker tersebut sebagai contoh terhadap masyarakat untuk sama-sama mematuhi anjuran pemerintah dalam menangkal dan memerangi virus corona dengan menggunakan masker.
• BREAKING NEWS - Gresik Kembali Diterjang Banjir Luapan Kali Lamong, Ketinggian Air hingga 50 Senti
• Momen Lucu Glenn Fredly & Baim Wong saat di Bali, Suami Paula Berulah karena Mabuk, Glenn Sebut Gila
Sebab, menurut dia penggunaan masker bisa mengurangi penyebaran virus yang cukup cepat penularannya ini.
"Ini juga sekaligus kami memberikan contoh untuk masyarakat dalam melawan Corona, utamanya masyarakat pedesaan," ujarnya.
• Bawaslu Kabupaten Malang Beri Bantuan Sembako dan Donor Darah dalam Perayaan Hari Jadi Bawaslu ke-12
Selain itu, pemberian masker hasil pembuatan para pemain ini, ungkap dia, sebagai cara untuk mengisi kekosongan pemain di tengah wabahnya Corona.
Sebab, berdasae anjuran pemerintah, kata dia tidak diperbolehkan melakukan kerumunan massa.
"Acara ini juga untuk mengisi kekosongan pemain yang sudah tidak melakukan aktivitas," tandasnya.
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Heftys Suud