Banjir di Jawa Timur
BREAKING NEWS - Gresik Kembali Diterjang Banjir Luapan Kali Lamong, Ketinggian Air hingga 50 Senti
Beberapa wilayah di Kabupaten Gresik terendam banjir, Jumat (10/4/2020). Diantaranya 2 desa di Kecamatan Benjeng dan 3 desa Kecamatan Cerme.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Baru sempat surut, banjir kembali melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Gresik.
Intensitas hujan yang mengguyur Kota Pudak, Kamis (9/4/2020) malam, enyebabkan beberapa wilayah di Gresik terendam banjir di pagi harinya, Jumat (10/4/2020).
Menurut data yang dihimpun, ada dua desa di Kecamatan Benjeng yang masih tergenang air.
• Permintaan Tulus Aurel Hermansyah ke Anang-Krisdayanti Jika Ia Nikah, Raul Lemos Disinggung
• Pengakuan Krisdayanti soal Hubungan Aurel-Azriel & Raul, Alasan Anak Tinggal dengan Anang Dibongkar
Yaitu, Desa Kedungrukem dan Desa Klampok. Air menggenangi jalan penghubung desa (JPD) dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter.
Banjir juga menerjang Kecamatan Cerme. Total ada 3 desa yang terendam air pada hari ini. yaitu, Desa Morowudi banjir merendam 250 rumah dengan ketinggian 25 sentimeter.
Jalan penghubung Gresik menuju Lamongan dan Mojokerto yang melintas di desa Morowudi masih terendam. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter merendam sepanjang 700 meter jalan.

• Pertemuan Pilu Terakhir Glenn Fredly & Ayahnya, Nyanyian Sehari Sebelum Wafat, Tidak Ada yang Tahu
• UPDATE CORONA di Ponorogo Kamis 9 April, Bertambah Dua, Jumlah Pasien Positif Covid-19 Jadi 5 Orang
Desa Dungus sebanyak 20 rumah terendam banjir setinggi 40 sentimeter. Jalan poros desa tergenang air 35 sentimeter dan fasilitas sekolah. Desa Iker-iker Geger juga terendam banjir, air baru menggenangi jalan desa setinggi 50 sentimeter.
Salah seorang warga, Bambang Wicaksono, mengeluhkan banjir kali ini yang terparah. Menurut pria 49 tahun ini, ini bukan banjir pertama yang merendam desanya pada pekan di awal bulan ini.
“Sudah empat kali banjir di Dungus,” ucapnya.
Paling parah perumahan Prisma Land yang menjadi langganan banjir. Kali ini, banjir merendam kawasan perumahan tersebut dengan ketinggian 50 sentimeter.
Selain itu, banjir juga kembali merendam Desa Sumput di Kecamatan Driyorejo. Air menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Para pengendara roda dua terpaksa menuntun kendaraannya. Informasi yang dihimpun, banjir tersebut merobohkan tembok warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mengatakan banjir disebabkan oleh luapan sungai Kali Lamong dan juga intensitas hujan yang mengguyur hujan semalam. Saat ini, status Kali Lamong siaga kuning.
“Kita sudah koordinasi dengan Muspika setempat, aparat desa terdampak banjir,” pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud