Banjir di Jawa Timur
Banjir Masih Rendam Gresik, Kecamatan Cerme Paling Parah, Warga Pilih Bertahan Ketimbang Ngungsi
Banjir masih menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Gresik. Kecamatan Cerme paling parah.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Banjir masih menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Gresik.
Kecamatan Cerme menjadi kecamatan yang paling parah terdampak banjir ini.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) banjir merendam sedikitnya 955 rumah pada Jumat (10/4/2020) malam di Kecamatan Cerme.
• Hujan Deras Guyur Lamongan, Banjir Terjadi di 11 Kecamatan dan Rendam Rumah Warga
350 di antaranya di Desa Dungus.
Pantauan di lapangan, Desa Dungus, Kecamatan Cerme cukup parah terdampak.
Warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing meskipun tinggi air setinggi lutut orang dewasa.
Warga terlihat disibukkan dengan aktivitas baru, yaitu memancing dari teras rumah.
Maklum, daerah mereka dikelilingi tambak.
Sri Handayani tampak duduk di teras memegang pancing dengan tali kurang dari dua meter.
• Pengakuan Krisdayanti soal Hubungan Aurel-Azriel & Raul, Alasan Anak Tinggal dengan Anang Dibongkar
Dia tidak bisa melakukan aktivitas masak seperti biasanya di dapur.
Rumahnya terendam banjir setinggi 50 sentimeter.
“Ya begini saja, mau masak tidak bisa. Mau keluar banjirnya di gang ada yang sepaha,” kata dia.
• Hotman Paris Kalah Saingan sama Eks Office Boy, Melongo & Tak Percaya: Tampangmu Gak Ada Orang Kaya
Rumah warna putih miliknya masih belum setinggi rumah milik tetangganya yang masih bisa beraktivitas di dalam rumah.
Ditemani dua putrinya, dia berharap banjir segera surut agar bisa beraktivitas lagi.
“Dirumah saja, mau mengungsi kemana. Sudah biasa banjir di sini,” tuturnya.