Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Peringatan Keras WHO ke Negara-negara Dunia Agar Tak Longgarkan Lockdown, Sebut Soal Kematian

Peringatan keras dikeluarkan WHO kepada wilayah yang longgarkan lockwdown. Sebut soal kematian

Editor: Januar
Shutterstock
ILUSTRASI - Peringatan Keras WHO Agar Tak Longgarkan Lockdown, Sebut Ada yang Mematikan 

• Fakta Baru Corona, Ahli Sebut Covid-19 Berkembang Jadi 3 Jenis Berbeda, Ini Bahaya dari Mutasi Virus

• Suku Amazon Terpapar Corona, Seorang Remaja Dikabarkan Meninggal Akibat Positif Covid-19

Begitu pemerintah Malaysia memutuskan melanjutkan pelaksanaan lockdown, yang di negara itu disebut sebagai masa perintah kawalan pergerakan (PKP), hingga dua Minggu lagi, yaitu dari 15 April sampai 28 April 2020.

Kebijakan itu diumumkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pidato khusus di Kantor Perdana Menteri Putrajaya, Jumat, dan diambil atas nasihat dari kementerian kesehatan dan pakar medis.

"Pelanjutan waktu PKP ini dibuat untuk memberi ruang kepada petugas-petugas kesehatan memerangi
penularan COVID-19, selain mengelakkan penularan wabah ini dalam masyarakat," katanya.

Tarawih di rumah

Ditambahkan, perpanjangan masa lock down itu selaras dengan pandangan WHO yang menyarankan
negara-negara untuk tidak mengakhiri kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat terlalu awal.

"Sebagaimana yang terjadi di beberapa buah negara, penularan wabah ini meningkat kembali apabila PKP ditamatkan. Apa yang saya hendak sebutkan di sini ialah kita mesti bersedia berhadapan dengan
situasi ini bagi masa yang agak lebih lama, mungkin berlanjut untuk tempo beberapa bulan, sebelum kita
dapat betul-betul pastikan penularan wabah ini diatasi seratus persen," katanya.

Perdana Menteri mengatakan kehidupan mungkin tidak bisa kembali seperti semula selagi virus itu masih ada.

Pembatasan jarak fisik, katanya, harus diteruskan, demikian pula dengan kebiasaan untuk
menjaga kebersihan serta menghindari perkumpulan dan tempat yang banyak orang.

"Bulan Ramadhan akan menjelang tiba tidak lama lagi. Kita tidak boleh ke bazar Ramadhan untuk membeli camilan berbuka puasa, tidak boleh ke masjid untuk bertarawih. Jadi, bertarawih lah di rumah
bersama keluarga. Mungkin juga kita tidak boleh balik ke kampung seperti biasa," katanya.

Sebelumnya dalam suatu laporan, Muhyiddin mengatakan berdasarkan situasi terkini, pelaksanaan PKP
telah dapat membantu para petugas kesehatan mengawal penularan Covid-19 ke satu

"Menurut anjuran yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, PKP yang dilaksanakan dalam
tempo hampir sebulan yang lalu telah sedikit banyak mengurangi dampak covid-19

(Febby Mahendra Putra/cnn/bernama)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Khawatir Kebangkitan Covid-19, WHO Ingatkan Jangan Buru-buru Longgarkan Lock Down

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved