Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Gresik

Warga Tolak Rusunawa Cerme Jadi Tempat Observasi PDP Covid-19, Satu Warga Dibawa ke Puskesmas

Sejumlah warga Perumahan Green Cerme menolak Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Dusun Karangan, Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresi

Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
Willy Abraham/Tribunjatim
Wabup Qosim saat memberikan pengertian kepada warga di halaman Mushola Perumahan Green Cerme, Minggu (12/4/2020). 

 TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sejumlah warga Perumahan Green Cerme menolak Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Dusun Karangan, Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik menjadi tempat observasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19. Salah satu warga kepikiran dengan adanya wacana itu, hingga dilarikan ke puskesmas Cerme.

"Ada warga yang rumahnya dekat rusunawa sampai kepikiran gara-gara Rusunawa dijadikan tempat observasi PDP Covid-19. Semalam dibawa ke Puskesmas," ujar Wahyu Widiyanto, perwakilan masyarskat Perumahan Green Cerme, Minggu (12/4/2020).

Menurut Wahyu, perumahan yang memiliki 7 RT dan 1 RW ini sebagian besar menolak jika Rusunawa dirubah menjadi tempat observasi.

Lokasi Rusunawa yang baru selesai dikerjakan pada tahun lalu, belum juga diresmikan itu berada di tengah perumahan. Lokasinya dikelilingi rumah warga. Total ada 303 kepala keluarga (KK) yang menempati perumahan ini.

"Kita sudah membuat petisi, 86 persen menolak. Ini bukan wacana saja, Karena warga resah, ini menimbulkan polemik, seluruh warga mengimbau Bupati, Wabup untuk mencari alternatif lain," ucapnya kepada TribunJatim.com.

Tuban Berstatus Zona Merah Covid-19, Pemkab Dirikan Posko Pemantauan di Tiga Perbatasan

Kompaknya Warga dan Polisi Kepung Ruko Kota Malang: Ada Pelaku Pembobolan Terjebak di Plafon

Luapan Sungai Bengawan Solo Rendam Gresik, Sawah dan Tambak di Kecamatan Dukun Gagal Panen

Pihaknya memberi masukan kepada Wakil Bupati (Wabup) Mohammad Qosim yang hadir menemui warga untuk mencari alternatif lain. Seperti menggunakan Gedung Nasional Indonesia (GNI) atau Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).

"Kalau perlu mereka isolasi sendiri dirumah, nanti dokternya yang datang. Jangan sampai Rusunawa ini menjadi tempat rehabilitasi," tegasnya.

Menurut Wahyu, sejak awal warga tidak mendapatkan sosialisasi terkait Rusunawa ini. Dia bersama warga baru tahu akan dijadikan tempat rehabilitasi PDP Virus Corona atau Covid-19 dari Media Sosial (Medsos).

"Rumah saya 1 meter dengan halaman Rusunawa dan 6 meter dari Rusunawa. Ini sangat meresahkan warga," pungkasnya kepada TribunJatim.com.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim yang menemui warga di halaman mushola, menerima segala masukan dari warga perumahan yang sebagian besar menolak.

"Akan kita pertimbangkan dan sampaikan ke Komandan Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19," tutupnya. (wil/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved