Cerita Desainer Baju Pesta Surabaya Banting Setir Produksi Masker Scuba, Atasi 'Sepi' Imbas Corona

TRIBUN JATIM.COM, SURABAYA – Mawabahnya  virus Corona (Covid-19) berdampak pada fashion desainer Surabaya, Hana Ernawati.

Desainer baju pesta ini akhirnya banting setir memproduksi masker, karena pesanan baju pesta sedang sepi.

Hana dengan baberapa karyawannya kini banyak membuat masker pesanan dari sejumlah koleganya.

• Sumbangan Kaesang ke Korban Covid-19 Dinyinyir, Anak Presiden Emosi Bahas Logo, Ngegas: Maumu Apa?

• Empat Jam Polisi dan Warga Kepung Ruko di Kota Malang, Akhirnya Pelaku Tertangkap

Karena berangkat dari desaeiner baju pesta, masker buatan Hana juga tergolong premium karena memakai kain stok yang sebenarnya untuk dipakai bahan baju pesta.

“Ada kain bahan untuk baju pesta terpaksa dibuat untuk masker, seperti bahan dari scuba dan katun yang bagus,” katanya.

Selain membuat masker dari bahan kain yang sedianya dipakai baju pesta, Hana juga membuat dari bahan lainnya, namun ia tetap mengedepankan bahan pilihan karena segmen pasarnya juga sudah ada.

• Angga Saputra Pilih Nonton Film Action Bareng Keluarga Buat Usir Bosan Isolasi Mandiri di Rumah

• PT Semen Indonesia Salurkan Alat Semprotkan Disinfektan ke Desa dan Kelurahan di Gresik

“Sudah ada yang pesan ini juga kewalahan, “ lanjutnya . Selain menjahit sendiri dengan beberapa karyawannya, pesanan masker juga di lempar ke penjahit lain, bahan ia yang menyediakan. “Bahan dari saya, mereka cuma ongkos kerja, nanti kalau sudah banyak kami ambil,” katanya.

Ini dilakukan Hana karena ia harus berkejaran dengan permintaan masker yang kini terus bertambah.

• BPS Jatim Ungkap Imbas Corona: Produk Kesehatan Sumbang Inflasi 0,12 Persen dalam Maret 2020

Selain dari Surabaya, permintaan msker buatan Hana ini juga dari luar pulau.

“Kalau nggak begini nggak bisa untuk memenuhi pesanan,” tambahnya.

Bersama suaminya Gunawan, mereka masih membutuhkan lagi penjahit penjahit yang bisa bekerjasama.

Dari hasil orderan masker ini, sebagian keuntungan juga ia bagikan kepada orang orang yang membutuhkan.

“Ini hikmahnya sebagian keuntungan kami belikan sembako dan kami bagi bagikan ke warga yang sekiranya membutuhkan,” tandasnya.

Penulis: Wiwit Purwanto

Editor: Hefys Suud