Virus Corona di Lamongan
Curhat Pilu Janda Lamongan Jualan Geprek Sepi Selama Corona, Khawatir Nasib 2 Putri dan Sang Bunda
Janda Lamongan penjual ayam geprek mengaku pemasukan tersendat gegara Corona. Lazismu Lamongan turun beri bantuan sembako.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Hefty Suud
"Kurang lebih selama 3 tahun terakhir ini, sembako setiap bulan kami ditanggung oleh pihak dari agama lain," ungkapnya.
Ia hanya bisa berharap keadaan akan normal kembali seperti sebelumnya. Dan usahanya di warung akan bangkit kembali normal.
"Semoga kedepan semuanya normal kembali, dan warung saya bisa mendapatkan penghasilan untuk hidup," katanya.
Mistiawati kini dibayangi rasa takut, khawatir ia tidak bisa memenuhi kebutuhan dua anaknya.
"Bagaimana ya anak dan ibu saya kalau begini terus keadaannya," kata Mistiawati memelas.
Ia menjadi satu - satunya tulang punggung keluarganya. Kebutuhan hidup hanya mengandalkan dari jualan di warungnya.
Kegelisahan Mistiawati sedikit berkurang saat ia menerima bantuan sembako dari Lazismu Lamongan.
Ia adalah salah satu dari sekian banyak penerima prioritas pembagian sembako untuk mereka yang terdampak Covid-19.
"Mbak Mis (Mistiawati, red) adalah salah satu penerima manfaat dari kami Lazismu Lamongan dikarenakan menghadapi masalah terlilit hutang," kata Manajer Lazismu Lamongan, Irvan Shaifullah , Senin (13/4/2020).
Ia katanya, sudah tergolong Asnaf Gharim dan terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dampak pandemi Covid - 19.
Irvan menambahkan bahwa bantuan sembako dan uang tunai itu untuk membantu pelunasan hutang.
"Kami bersama ustadz Anggun baru saja berkunjung memberikan bantuan berupa sembako dan uang zakat untuk mbak Mis dari donatur," katanya.
Lazismu juga melakukan pendampingan dan pembinaan kepada Mistiawati.
Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Heftys Suud