Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Setujui Penundaan 4 Proyek Besar di Kota Malang, Dewan Minta Pemkot Tak Gagah-Gagahan Membangun

Fathol Arifin menyampaikan, penundaan ini perlu dilakukan, sekaligus sebagai bentuk empati Pemkot Malang kepada masyarakat.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Lokasi pembangunan gedung block office mini yang terletak di belakang Balai Kota Malang, Senin (13/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kabar penundaan empat mega proyek di Kota Malang akibat menyebarnya virus Corona (Covid-19) ditanggapi sejumlah pihak.

Satu di antaranya adalah Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin.

Ia menganggap, langkah tersebut merupakan langkah tegas yang diambil oleh Pemkot Malang.

Fathol Arifin menyampaikan, penundaan ini perlu dilakukan, sekaligus sebagai bentuk empati Pemkot Malang kepada masyarakat.

Dampak Covid-19, Empat Proyek Besar di Kota Malang Resmi Ditunda, Termasuk Block Office Mini

Gelar Aksi Sosial, Arema FC Bagikan Ratusan Paket Sembako pada Masyarakat Sekitar Kandang Singa

"Kami setuju ditunda. Karena masyarakat ini butuh sentuhan bantuan. Bukan malah pemkot gagah-gagahan membangun proyek yang tidak begitu mendesak untuk dilaksanakan," ucapnya kepada TribunJatim.com, Senin (13/4/2020).

Sejak awal, Fathol Arifin memang meminta agar Pemkot Malang melakukan penundaan proses pembangunan empat proyek besar tersebut.

Dikarenakan hal ini berkaitan dengan wabah virus Corona (Covid-19) yang hingga kini masih belum bisa dihentikan.

Setidaknya ada dua alasan Fathol Arifin meminta proyek tersebut ditunda.

Pembatasan Sosial Saat Wabah Corona Versi Bupati Malang, Warga Tak Boleh Keluar Desa Kecuali Darurat

Pantau Pemudik Pulang Kampung Lebih Awal di Blitar, Polisi Gencar Lakukan Penyekatan Kendaraan

Pertama berkaitan dengan surat edaran wali Kota Malang yang meingimbau masyarakat agar tidak berkerumun.

Dan yang kedua, masyarakat butuh bantuan sosial, terutama bagi para pedagang kaki lima (PKL), ataupun para pekerja harian.

"Kan tidak mungkin proyek besar digarap hanya 30 orang. Karena saat ini masyarakat lagi 'megap-megap' butuh sentuhan langsung dari pemerintah," ucapnya.

Untuk itu, dia meminta kepada Pemkot Malang agar segera memberikan bantuan kepada masyarakat.

Penyebab Kushedya Hari Yudo dan Elias Alderete Terlihat Tak Klop di Sektor Depan Arema FC

Diduga Sakit Lambung, WNA di Malang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Petugas Pakai APD untuk Evakuasi

Hal ini sesuai dengan janji Wali Kota Malang, Sutiaji, yang berencana memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19.

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan verifikasi data dan skemanya terkait bantuan tersebut. Kami berharap, bantuan tersebut bisa turun langsung ke masyarakat," ucapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved