Virus Corona di Tulungagung
800 Awak Angkutan Umum Terdampak Pandemi Corona, Kapolres Tulungagung Serahkan Bantuan
Sejumlah pengemudi kendaraan umum dan sopir travel diundang ke Ruang Tribrata Polres Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (15/4/2020).
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sejumlah pengemudi kendaraan umum dan sopir travel diundang ke Ruang Tribrata Polres Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (15/4/2020).
Mereka adalah sebagian sopir yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19, sehingga penghasilannya hilang.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, dari pendataan sementara ada 800 sopir, kernet dan mekanik yang terdampak.
"Bersama BRI, kami serahkan bantuan dari pemerintah untuk para sopir ini," ujar EG Pandia, usai menyerahkan bantuan untuk para sopir dan awak angkutan umum.
Mereka akan mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan, selama tiga bulan ke depan terkait wabah virus Corona atau Covid-19.
• Diiolasi di Rumah Dinas Bupati Banyuwangi, Pasien 03 Positif Corona Terus Membaik
• Isi Chat WA Terakhir Detik-detik Ayah Meninggal Positif Corona, Anak: Papa Lemes, Pemakamannya Miris
• 5 KA Wilayah Daop 9 Jember Batal Berangkat hingga 30 April, Sisa 3 Kereta Beroperasi, Ini Daftarnya
Pihak BRI akan menyerahkan buku tabungan dan ATM untuk penyaluran bantuan ini.
Setiap bukan bantuan akan ditransfer lewat rekening, selanjutnya bisa diambil dan dibelanjakan.
"Bisa diambil tunai untuk dibelanjakan, atau dipakai di outlet yang ada logo BRI-Link," sambungAKBP Eva Guna Pandia kepada Tribunjatim.com.
Kapolres berharap, bantuan ini bisa meringankan beban para pengemudi dan awak angkutan umum sampai nanti pandemi berlalu.
Diakui EG Pandia, saat ini pengguna angkutan umum sangat terbatas.
Selain karena ada pembatasan di hampir semua kota, masyarakat juga khawatir melakukan perjalanan selama pandemi.
"Masyarakat juga berpikir soal physical distancing juga. Kalau naik angkutan umum kan berisiko," tutur EG Pandia kepada Tribunjatim.com.
Lebih jauh, Kapolres mengungkapkan, saat ini pendataan masyarakat terdampak masih terus berjalan.
Di tingkat bawah, Kapolsek, Danramil dan Camat melakukan penjaringan sesuai kondisi masyarakat.
Data ini nantinya yang akan diserahkan ke pemerintah, untuk dipertimbangkan mendapatkan bantuan.
"Dilihat penghasilannya berapa, sekarang setelah terdampak bagaimana," pungkas EG Pandia. (David Yohanes/Tribunjatim.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/berita-tulungagung-kapolres-tulungagung-beri-bantuan-ke-sopir-angkot.jpg)