Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Dorong Pemprov Jawa Timur Petakan Daerah Penerapan PSBB, PWPM Jatim: Efektif Tekan Sebaran Covid-19

Menurut Edi, penerapan PSBB di Jawa Timur tidak dapat diputuskan hanya untuk satu daerah saja karena imbasnya akan berdampak pada kabupaten/kota lain.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Jatim, Edi Utomo, 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur mendesak Pemprov Jatim agar lebih tegas dan konkret dalam mengambil kebijakan terkait pembatasan sosial, mengingat penyebaran virus Corona (Covid-19) hampir merata di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, Edi Utomo, menyarankan Pemprov Jatim segera memetakan daerah-daerah yang menjadi epicentrum peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang selanjutnya dapat dijadikan dasar untuk segera mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Jangan hanya menunggu usulan dari daerah. Karena Pemprov bisa pro aktif mengusulkan ke pusat atau berkoordinasi dengan daerah untuk penerapan PSBB," ucap Edi Utomo, Selasa (14/4/2020).

Melalui GoShop, Masyarakat Surabaya Tetap Bisa Belanja Kebutuhan di Pasar Tanpa Harus Keluar Rumah

Target Bantuan Sosial Pemprov Jatim Sudah Difinalisasi, Bakal Disalurkan di Awal Ramadan

Menurut Edi Utomo, penerapan PSBB di Jatim tidak dapat diputuskan hanya untuk satu daerah saja, karena imbasnya akan berdampak pada kabupaten/kota lain di sekitarnya.

Sehingga, dibutuhkan koordinasi yang intensif oleh Pemprov Jatim sebelum menerapkan PSBB.

"Pemprov perlu terlibat dalam mengidentifikasi berbagai dampak yang terjadi jika satu daerah menerapkan PSBB," lanjutnya.

Dalam kaitannya dengan PSBB, PWPM Jatim sepakat hal tersebut akan efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim.

Untuk itu, kepala daerah harus siap meletakkan ego sektoralnya untuk dapat duduk bersama mencari solusi terbaik.

Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Jawa Timur Tertinggi secara Nasional, Mencapai 24,33 Persen

3.315 Pekerja di Jatim Kena PHK, Wagub Emil Dardak: Dana Desa Dialihkan untuk Bantuan Langsung Tunai

"Surabaya menjadi kota yang paling tinggi jumlah kasusnya. Sementara arus orang yang keluar masuk Kota Surabaya setiap hari masih sangat besar. Maka potensi penyebarannya masih akan terus terjadi pada beberapa daerah di Jatim," pungkas Edi Utomo.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved