Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Dokter Temukan Dugaan Gejala Baru Virus Corona, Memar dan Ruam yang Mengeras pada Kaki

Dokter temukan dugaan gejala baru virus corona berupa memar keunguan yang tampak seperti cacar air, campak, atau chilblain pada jari kaki.

Editor: Pipin Tri Anjani
Spanish General Council of Official Podiatrist
(ILUSTRASI) Dokter temukan dugaan gejala baru virus corona berupa memar keunguan yang tampak seperti cacar air, campak, atau chilblain pada jari kaki. 

Umumnya, virus Corona mempengaruhi fungsi paru-paru.

Kemudian, batuk muncul terus-menerus.

Penderita pun mengalami masalah pernapasan dan demam tinggi.

Selain itu, ada juga laporan terkait diare terus-menerus, nyeri testis, hingga hilangnya fungsi indra perasa dan pembau sebagai gejala Covid-19.

Oleh karena itu, Dewan Umum Resmi Sekolah Tinggi Podiatris Spanyol masih menyelidiki kemungkinan gejala baru dari lesi kaki ini.

Dewan telah membuka database kemungkinan kasus Covid-19.

Mereka menyelidiki kasus pasien yang mengalami luka dan memar pada kaki.

BOCOR Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona, Mayat Berserak & Tak Layak, Potret Kewalahan Memilukan

TERKUAK Mayat Berserakan Tak Layak di Rumah Sakit, Usai Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona Bocor

"Banyak kasus sedang diamati di berbagai negara, seperti Italia, Prancis, dan Spanyol," Dewan menyatakan, yang memiliki 7.500 anggota.

"Ini adalah temuan yang aneh bagi dokter kulit dan ahli penyakit kaki. Gejala yang sama semakin banyak terdeteksi pada pasien Covid-19, terutama anak-anak dan remaja, meskipun beberapa kasus juga telah terdeteksi pada orang dewasa," jelasnya.

Dewan menjelaskan, kemungkinan gejala baru ini adalah lesi berwarna keunguan seperti memar.

Biasanya, luka muncul di sekitar jari kaki dan sembuh tanpa meninggalkan bekas pada kulit.

Lesi berwarna ungu dan gejala seperti cacar air ditemukan di sejumlah kasus. (Spanish General Council of Official Podiatrist)
Lesi berwarna ungu dan gejala seperti cacar air ditemukan di sejumlah kasus. (Spanish General Council of Official Podiatrist) ()

Dewan Podiatris pun mendesak perguruan tinggi dan jajarannya untuk sangat waspada dengan gejala dan membantu menghindari penularan.

"Dewan ingin menyampaikan pesan kepada para orang tua dan orang-orang, karena sifat lesi ini tampaknya jinak. Mereka harus memantau gejala Covid-19 lainnya, seperti batuk, demam, dan gangguan pernapasan," Dewan menerangkan.

Tak hanya itu, Dewan juga memperingatkan kepada siapa pun yang memiliki luka pada kaki untuk wajib mengisolasi diri, jika ada perkembangan gejala Corona selanjutnya.

Orang tua dianjurkan untuk mengisolasi anak mereka yang memiliki gejala dan mengontrol suhu tubuh anak secara berkala.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved