Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

ISI Obrolan Tersembunyi Pejabat China, 6 Hari Tahu Corona Bisa jadi Pandemi, yang Diumumkan Kontras

Terungkap fakta bahwa China sudah mengetahui bahwa virus Corona bisa menjadi pandemi dan efeknya mengerikan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock
ilustrasi virus Corona dan 'kebohongan' yang dilakukan China. 

"Investigasi awal yang dilakukan oleh otoritas China tidak menemukan bukti yang jelas tentang penularan dari manusia ke manusia," tulis WHO pada 14 Januari di akun Twitternya, dikutip TribunJatim.com, Kamis (16/4/2020).

BOCOR Data yang Sangat Disembunyikan China ke Publik Soal Corona, Sudah Tahu Wabah Bakal Menyebar?

ILUSTRASI - Viral rekaman suara virus Corona. Diubah jadi alunan musik.
ILUSTRASI - Viral rekaman suara virus Corona. Diubah jadi alunan musik. (Shutterstock)

Pada saat itu, negara-negara Asia Selatan sedang mencari - dan mengindahkan - pedoman WHO tentang bagaimana mempersiapkan virus Corona, yang sudah menyebar ke Thailand.

Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia juga mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan mana yang harus dilakukan dan mata mereka terpaku pada respons China.

Dan selama enam hari, pemerintah Cina menyarankan tidak ada yang harus dilakukan.

Aksi Nekat 2 Pria Surabaya Jambret Ponsel di Tepi Jalan, Ambruk Setelah Ditabrak & Ditembak Polisi

Pada 20 Januari, Xi akhirnya memberi tahu orang - orang untuk berlatih menjauhkan diri dari kerumunan dan menghindari bepergian.

Seorang ahli epidemiologi Tiongkok, Zhong Nanshan, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa virus itu, sebenarnya, ditularkan di antara manusia.

AP memperkirakan bahwa dalam enam hari sebelumnya, lebih dari 3.000 orang terpapar virus Corona Covid-19 di China.

Periode ini juga adalah waktu-waktu menjelang Tahun Baru Imlek, liburan terbesar di China.

Yakni ketika jutaan orang di seluruh negeri melakukan perjalanan pulang untuk berkumpul dengan keluarga.

HOAKS Viral di WhatsApp Wanita Tergeletak di Jalan Merr, Polisi Cermati 2 Narasi Beda: Insiden Nihil

Jika pada 14 Januari pihak berwenang China mengatakan kepada orang-orang untuk tinggal di rumah, mengenakan masker, dan menahan diri untuk tidak bepergian, jumlah kasus mungkin telah berkurang sekitar 66%, sebuah makalah 13 Maret oleh para ilmuwan di University of Southampton di Inggris melaporkan.

Makalah ini belum ditinjau oleh sejawat.

“Jika mereka mengambil tindakan enam hari sebelumnya, akan ada jauh lebih sedikit pasien dan fasilitas medis sudah cukup,” Zuo-Feng Zhang, seorang ahli epidemiologi di University of California di Los Angeles, mengatakan kepada AP.

VIRAL Nasib Mujur Pria Menang Lotre Rp 75 M setelah di-PHK karena Corona: Membantu Selama Sisa Hidup

Pada 20 Januari, China melaporkan 224 kasus virus Corona, tetapi para ahli mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Pada 17 Januari, Wuhan secara resmi melaporkan sekitar 50 kasus, tetapi ada kemungkinan 35 kali lebih banyak, ungkap pemodelan retrospektif dari Imperial College London.

Kasus virus Corona pertama yang dilaporkan di luar China - di Thailand pada 13 Januari - adalah apa yang mendorong pemerintah China untuk mengambil langkah-langkah internal untuk menghentikan wabah.

Penyelidikan Polisi Tuban Soal Runtuhnya Patung Dewa Kong Co, 3 Faktor Ini Jadi Petunjuk Polisi

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved