Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh
Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Angkat Bicara Soal Runtuhnya Patung Dewa Kong Co: Murni Kejadian Alam
Pihak Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, akhirnya angkat bicara atas peristiwa patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang runtuh.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pihak Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, akhirnya angkat bicara atas peristiwa patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang runtuh, Kamis (16/4/2020).
Patung dewa runtuh secara tiba-tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketua Umum TITD Kwan Sing Bio Tuban Gunawan Putra Wirawan mengatakan, patung dewa yang runtuh itu murni peristiwa atau kejadian alam.
• Penyelidikan Polisi Tuban Soal Runtuhnya Patung Dewa Kong Co, 3 Faktor Ini Jadi Petunjuk Polisi
• FAKTA Lain Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh, Sempat Jadi Kontroversi Hingga Diresmikan Ketua MPR
• 4 Fakta Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh, Video Detik-detik hingga Dulu sempat Diprotes Warga
Tidak ada intrik atau sabotase yang dilakukan oleh pihak manapun atas runtuhnya patung tersebut.
"Ini murni kejadian alam, tidak ada sabotase apapun. Tolong jangan diperkeruh ya, agar suasana tetap kondusif," ujarnya melalui panggilan seluler.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan atas runtuhnya patung dewa dan telah memasang garis polisi.
Perwira menengah itu menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pengurus kelenteng, patung runtuh bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan, sehingga material patung rontok.
Selain itu juga bisa jadi dikarenakan konstruksi bangunan yang kurang bagus.
"Kalau keterangan pengurus kelenteng bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan. Tetapi masih kita lidik, tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Sekadar diketahui, patung tersebut dibangun menghabiskan biaya Rp 2,5 miliar yang berasal dari donatur Surabaya.
Saat ini akses masuk menuju lokasi masih ditutup oleh pengurus Kelenteng, terlihat gerbang masuk Kelenteng Kwan Sing Bio ditutup rapat