Wabah Virus Corona Mendunia
Pesan Terakhir Dokter Positif Corona Sebelum Meninggal, Janji 1 Hal pada Anak, 'Aku Mencintaimu'
Kisah dokter terinfeksi Corona, kirim pesan terakhir untuk sang anak sebelum meninggal dunia.
Rumah sakit tempatnya bekerja baru mewajibkan pemakaian masker untuk semua pekerja pada 17 Maret 2020 ketika krisis mulai terjadi.
Di masa-masa itu, Aya harus bekerja selama 12 jam untuk merawat pasien.
Ia juga khawatir membawa virus itu pulang kepada suaminya yang berusia 64 tahun dan ibunya yang berusia 86 tahun, Malti Masrani.
Aya mulai batuk sekitar waktu shift terakhirnya pada 12 Maret 2020 dan menjalani pengujian.
Selama beberapa hari berikutnya, mereka dikarantina di lantai berbeda di rumahnya.
Aya juga tidak memiliki penyakit bawaan. Akan tetapi, batuknya semakin memburuk dan menderita demam.
Pada 18 Maret 2020 sore, Raj mengantar istrinya ke Long Island Jewish Medical Center, dekat rumah mereka.
Selama satu setengah jam, Raj menunggu di mobil sambil terus mengontak istrinya apakah ia telah menerima perawatan.
"Pulanglah, aku masih menunggu," tulis Aya kepada suaminya.
Pukul 4.47 pagi berikutnya, Aya mengirim pesan bahwa ia masih menunggu tempat tidur.
Ia juga menolak saat suaminya akan menuju ke rumah sakit dan membawakannya kopi.
Ayu pun memberitahu suaminya bahwa ia dinyatakan positif virus Corona.
"Aku sangat menyesal mendengarnya," jawab suaminya.
Saat berbicara melalui telepon, Aya berpesan untuk merawat ibunya dan menjemput putrinya pulang dari kampus di Buffalo.
Keesokan harinya, Minnoli pun pulang dan tahu bahwa ibunya terinfeksi virus Corona.