Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Tanpa Lockdown, Korea Selatan Sukses Turunkan Kasus Corona, Tak Ada Lonjakan selama 1 Bulan Terakhir

Tanpa lockdown, Korea Selatan terbukti sukses turunkan kasus virus Corona, tak ada lonjakan dalam 1 bulan terakhir.

Editor: Alga W
France 24
Tanpa lockdown, Korea Selatan terbukti sukses turunkan kasus virus Corona, tak ada lonjakan dalam 1 bulan terakhir 

TRIBUNJATIM.COM - Sebulan setengah sejak virus Corona muncul di Daegu, kini Korea Selatan disebut mampu 'meratakan kurva'.

Tak hanya itu, Korea Selatan juga disebut menang melawan Covid-19.

Ahok Kini Tinggal dengan Mertua, Sebut Ayah Puput Kerap Disemprot Disinfektan saat Tiba di Rumah

Keberhasilan Korea Selatan tercapai bahkan tanpa adanya lockdown.

Selama masa krisis Corona, transportasi umum di Korea Selatan tetap berjalan, dilansir Allkpop.

Mall dan pusat perbelanjaan pun tetap buka.

Jenis Virus Corona Baru & Berbeda Ditemukan di 2 Spesies Kelelawar, Apakah Menular ke Manusia?

Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-Wha mengatakan, jumlah kasus Covid-19 telah 'stabil' di negaranya.

Ia mengatakan pemerintahnya telah bertindak cepat.

Ia menjelaskan bahwa pengujian dan pelacakan kontak adalah kunci untuk membendung pandemi Covid-19 dan mengendalikannya.

Kasus Covid-19 di Korea Selatan
Kasus Covid-19 di Korea Selatan

TERUNGKAP 1 Negara Paling Aman dari Virus Corona, Penyelamatnya Tak Disangka, Dilakukan Sejak Lama

Kang menambahkan bahwa transparansi penuh juga merupakan kunci keberhasilan.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, filosofi pemerintahnya adalah selalu menghormati hak rakyat atas kebebasan bergerak.

Namun beberapa pembatasan perjalanan telah diberlakukan untuk menghindari gelombang kedua virus Corona.

Kang mengatakan, gagasan lockdown tidak dapat diterima oleh Korea Selatan.

Korea Selatan tidak menerapkan lockdown bahkan ketika ada wabah awal virus muncul pada bulan Februari 2020 lalu.

"Gagasan tentang lockdown bertentangan dengan prinsip keterbukaan kami," jelasnya.

BOCOR Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona, Mayat Berserak & Tak Layak, Potret Kewalahan Memilukan

Kota Daegu ,Korea Selatan, yang mengalami wabah besar virus Corona pertama di luar China, pada 10 April 2020, melaporkan 0 kasus baru untuk pertama kalinya sejak akhir Februari 2020.

Infeksi baru di seluruh negeri pun turun ke rekor terendah.

Dengan setidaknya 6.807 kasus yang dikonfirmasi, Daegu menyumbang lebih dari setengah dari semua 10.450 kasus infeksi Korea Selatan.

Pada 10 April 2020, Korea Selatan melaporkan hanya ada 27 kasus baru pada malam sebelumnya.

Angka tersebut merupakan yang terendah sejak kasus harian mencapai lebih dari 900 pada akhir Februari 2020, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Foto Kuitansi Rp15 Juta Biaya Pemulasaran Jenazah Corona Viral, Keterangan RS dan Pemerintah Berbeda

Berita itu memberi harapan bahwa pada pertengahan kedua bulan Mei 2020 atau awal Juni 2020, akan kembali terlihat 200-300 penggemar yang kembali di acara TV musik.

Menurut penelitian, gelombang kedua Covid-19 di Korea seharusnya tidak muncul jika masyarakat tidak berkumpul bersama di arena besar tertutup di mana 3.000-4.000 orang dapat menghadiri konser dengan arena berkapasitas besar.

WHO Ungkap Fakta 3 Buah yang Disebut Mampu Membuat Tubuh Kebal Virus Corona, di Antaranya Durian

Korea Selatan Mampu Selesaikan Masalah Kelangkaan Masker

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Korea Selatan juga berhasil mengatasi kelangkaan masker yang permintaannya membludak akibat virus Corona.

Kelangkaan masker terjadi di berbagai negara saat pandemi virus Corona melanda dunia, termasuk Indonesia.

Meskipun masker kain telah muncul sebagai alternatif, masker medis tetap dibutuhkan oleh orang yang sedang sakit dan yang merawat.

Kelangkaan inipun bisa berbahaya dan memperparah penyebaran penyakit.

Bahaya Masker Kain Jika Dipakai Lebih dari 4 Jam dalam Sehari, Simak Penjelasan Ahli Medis

Namun, hal ini tidak terjadi di Korea Selatan.

Diungkapkan oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Beom, masker masih tersedia di rak-rak farmasi di Korea Selatan hingga saat ini.

Dalam webinar yang diadakan oleh School of Government and Public Policy - Indonesia pada 6 April 2020, Kim menjelaskan bagaimana pemerintah Korea Selatan bisa mencegah terjadinya penimbunan masker dan panic buying.

Dia bercerita bahwa pada awalnya, Korea Selatan juga mengalami kelangkaan masker.

Download Drama Korea The World of the Married Sub Indo Episode 1-6 On Going, Streaming di Sini

"Permintaan masker meroket, bahkan melebihi kemampuan produksi Korea Selatan," kata Kim.

Hal itu membuat pemerintah Korea Selatan segera melakukan intervensi dengan menerapkan sistem penjatahan, di samping pengaturan harga.

Sistem ini diterapkan di semua farmasi dan toko yang menjual masker di seluruh Korea Selatan.

Setiap orang hanya diperbolehkan membeli 2 masker per minggu pada hari tertentu.

Download Lagu MP3 Marhaban Ya Ramadhan Haddad Alwi feat Anti Lengkap Liriknya, Sambut Ramadan 2020

Penentuan hari dilakukan dengan membagi masyarakat menjadi 5 grup tergantung tahun lahirnya.

Masing-masing grup hanya diberi 1 hari dalam seminggu untuk membeli masker.

Lewat kebijakan ini, pemerintah Korea Selatan dapat memastikan agar semua orang bisa membeli masker dengan harga yang masih masuk akal.

Masyarakat yang membutuhkan masker pun bisa merasa sedikit lebih lega karena masker akan selalu tersedia bagi mereka.

"Itulah mengapa Korea Selatan tidak mengalami panic buying."

"Di mall-mall, juga masih banyak masker di rak-rak," kata Kim.

Download Lagu MP3 Sayyidah Aisyah Istri Rasulullah Yusuf Subhan versi Lirik Lagu Arahan Buya Yahya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Korea Selatan Tangani Covid-19 tanpa Lockdown, Tak Ada Lonjakan Kasus dalam 1 Bulan Terakhir.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved