Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

TERKUAK Hubungan Menakutkan Vape & Virus Corona Menurut Pakar, Asap Bisa Sebarkan, Simak 4 Kerugian

Terungkap hubungan menakutkan antara vape dan virus Corona atau Covid-19 menurut para pakar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Stocktrek Images/Getty Images dan 6okean
ILUSTRASI - Hubungan mengerikan vape dan virus Corona menurut pakar. 

1. Vape meningkatkan kemungkinan infeksi virus Corona

Masalah yang paling jelas dari menggunakan vape adalah adanya kerusakan yang ditimbulkan pada paru-paru.

Ketika memakai vape, bahan kimia keras yang terkandung di dalamnya segera merusak sel-sel dalam sistem pernapasan, yang bertanggung jawab untuk mengatur sistem kekebalan tubuh.

“Yang mana ini juga merupakan garis pertahanan pertama tubuh untuk melumpuhkan penyakit pernapasan seperti Covid-19,” menurut Alexa Mieses, dokter keluarga di Durham, North Carolina, dan asisten profesor kedokteran keluarga untuk Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina.

"Dalam waktu singkat, sistem kekebalan tubuh disibukkan dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh uap pada paru-paru," lanjut Mieses yang juga menambahkan bahwa ini membuat tubuh jauh lebih sulit untuk melawan pathogen, seperti virus Corona.

Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal

Senada dengan Mieses, menurut Robert Jackler, ketua departemen otolaringologi di Stanford Medicine, hal itu terjadi, karena vape menekan respons kekebalan paru-paru, meningkatkan keparahan dan durasi infeksi pernapasan lainnya seperti bronkitis, influenza, dan pneumonia.

“Vape diduga dapat menunda pemulihan, seperti halnya perokok yang batuk setelah flu atau virus Corona," kata Jackler.

Meskipun kami masih belajar bagaimana vape dapat memengaruhi risiko seseorang untuk terinfeksi Covid-19, para pakar kesehatan menduga hal tersebut mengikuti pola yang mirip dengan infeksi pernapasan lainnya.

2. Vape membuat paru-paru kesulitan mendapatkan oksigen

Covid-19 menyebabkan paru-paru terangsang dan membengkak, yang kemudian membuatnya lebih sulit untuk menyerap oksigen.

Jackler mengatakan, infeksi dapat mengurangi kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen hingga sekitar 50%.

Seseorang yang sehat dapat menggunakan oksigen tambahan dan sembuh dari infeksi.

Tetapi, jika kemampuan paru-paru sudah berkurang karena merokok atau vape, akan sulit mendapatkan oksigen dan sembuh.

“Kemampuan tubuh untuk menahan kerusakan di paru-paru - sangat dipengaruhi oleh riwayat merokok dan vape,” kata Jackler.

Ini dapat menempatkan pengguna vape pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi Covid-19 yang lebih serius.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved