Virus Corona di Malang
Imbas Pandemi Covid-19, Pengerjaan Mal Pelayanan Publik di Kota Malang Dikhawatirkan Molor
Wabah virus Corona (Covid-19) membuat sejumlah proyek pembangunan di Kota Malang terpaksa harus dihentikan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wabah virus Corona (Covid-19) membuat sejumlah proyek pembangunan di Kota Malang terpaksa harus dihentikan.
Dampak Covid-19 ini membuat sederet proyek pembangunan di Kota Malang kini berhenti, meski telah ditentukan pemenang lelang.
Padahal, pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun dan akhir tahun 2020.
• Denpom V/3 Malang Bagi-bagi Sembako pada Warga yang Terdampak Ekonomi akibat Pandemi Covid-19
• Malang Perang Lawan Covid-19, Ada Penambahan 55 Tempat Tidur hingga Siasat Menghemat Masker N95
Seperti pengerjaan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang rencananya ditarget selesai pada Agustus 2020.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyampaikan, pihaknya tetap berharap MPP bisa selesai tepat waktu.
Akan tetapi, pihaknya tidak mungkin memaksakan pembangunan tersebut di tengah pandemi Covid-19.
"Harapan kami tepat waktu. Tapi kita harus realistis dengan kondisi yang ada. Bahwa aktivitas saat ini banyak yang tertunda bahkan menurun," ucapnya.
• Rapid Test On the Spot Corona di Pasar Lawang Malang, Hasil Tes Pedagang Dinyatakan Negatif Covid-19
• Pandemi Covid-19, Perumdam Among Tirto Batu Keluarkan Kebijakan Potong Tagihan hingga Bagi Sembako
Mendengar hal tersebut, tak menutup kemungkinan target pembangunan Mal Pelayanan Publik akan diundur.
Meski pada dasarnya, penyelenggaraan proyek Mal Pelayanan Publik di Alun-Alun Mal tersebut tak menggunakan APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Erik Setyo Santoso menyampaikan, pandemi Covid-19 memang menjadi bencana non alam nasional yang memberi banyak dampak.
Termasuk aktivitas perekonomian yang memang sudah terasa penurunannya.
"Kalau untuk surat dan proposal sudah terkirim. Karena ini support bentuk CSR Bank Jatim," ucapnya.
• RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Tambah 25 Bed di Ruang Isolasi, Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Kamis 16 April, Kasus Positif Tambah 1, Terungkap Ada Klaster Baru
Sebagai informasi, Mal Pelayanan Publik sebelumnya didesain untuk melayani sekitar 400 izin dan non perizinan.
Selain layanan publik yang melekat pada perangkat daerah Kota Malang, juga akan disediakan layanan bagi berbagai instansi.