Virus Corona di Surabaya
Pusat Grosir Surabaya (PGS) Bakal Dibuka Lagi, Protokol Kesehatan Antisipasi Covid-19 Digencarkan
Dibukanya kembali PGS memang selisih satu hari dari Pasar Kapasan Surabaya yang telah resmi dibuka mulai Sabtu (18/4/2020).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah Pasar Kapasan Surabaya dibuka, giliran Pusat Grosir Surabaya (PGS) yang bakal dibuka kembali mulai Minggu (19/4/2020) besok.
Dibukanya kembali PGS memang selisih satu hari dari Pasar Kapasan Surabaya yang telah resmi dibuka mulai Sabtu (18/4/2020).
Manajer Operasional PGS, Agung Santoso, mengungkapkan, hal itu dilakukan lantaran pihaknya butuh melakukan persiapan yang matang sebelum akhirnya benar-benar beroperasional kembali.
• Pedagang Senang Pasar Kapasan Surabaya Dibuka Lagi, Akui Siap Ikuti Protokol Antisipasi Covid-19
• Pasar Kapasan Kembali Dibuka, Pemkot Surabaya Bakal Lakukan Evaluasi di Minggu Pertama
"Kita sendiri perlu menyiapkan di internal, harus siapkan betul-betul agar hari H-nya itu sudah benar-benar siap," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (18/4/2020).
Menurut Agung Santoso, sosialisasi kepada para pedagang telah dilakukan pihaknya begitu menerima keputusan dari Pemkot Surabaya yang telah menyatakan boleh dibuka kembali pasca karantina terbatas selama dua minggu akibat virus Corona (Covid-19).
Sosialisasi itu juga dilakukan agar mereka semakin taat dan disiplin dalam menjalankan protokol pencegahan virus Corona.
Agung Santoso mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan agar penerapan protokol kesehatan dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona.
• 46 Tenaga Kesehatan di Jawa Timur Terpapar Covid-19, 1 Perawat Gugur, 26 Orang Masih Dirawat
• Jadwal Imsakiyah Ramadan 1441 H atau 2020 untuk Surabaya dan Sekitarnya, Lengkap Waktu Salat
Di antaranya akan disediakan bilik sterilisasi, dan dilakukan pengecekan suhu tubuh di setiap pintu masuk.
Selain itu, bagi siapapun yang akan beraktivitas di PGS, baik pengelola, pedagang, pegawai, pengunjung termasuk jasa angkut harus memakai masker.
"Bila suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, kita tidak bolehkan masuk, kita arahkan untuk memeriksakan diri," ujarnya.
Editor: Dwi Prastika
• PSBB Kota Malang Masih Perlu Pertimbangan, Wali Kota Sutiaji Serahkan Sepenuhnya ke Pemprov Jatim
• Serba-serbi Cucu Kedua Risma Lahir di Tengah Corona, Langsung Balik ke Posko & Belum Bisa Dijenguk