Virus Corona di Surabaya
Terjadi Penumpukan Pengurusan SIM di BG Junction Surabaya, Polisi Siapkan Langkah ini. . .
Sebuah video antrean mengular di layanan pengurusan SIM di SIM Corner BG Junction Surabaya beredar di media sosial.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah video antrean mengular di layanan pengurusan SIM di SIM Corner BG Junction Surabaya beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Trikky Andriawinto itu mendapat puluhan komentar dari netizen.
Dalam video tersebut terlihat antrean di parkiran Mall yang baru di buka pada pukul 11.00 WIB, sedangkan masyarakat yang hendak mengurus SIM datang lebih awal.
Dikonfirmasi, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra membenarkan video tersebut ada di mall BG Junction Surabaya.
"Antrwan tersebut ada di parkiran karena memang mall baru buka jam 11.00 WIB, sedangkan masyarakat datang lebih awal dengan asumsi dulu-duluan datang untuk mengurus SIM," kata Teddy kepada Tribunjatim.com, Sabtu (18/4/2020).
• Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter, Warga Sekitar Diminta Waspada
• Kebohongan Besar China Soal Sumber Kemunculan Virus Corona Bocor ke Publik, Benarkah dari Wuhan?
• Katalog Promo Superindo untuk 17-19 April 2020, Diskon Weekend, Harga Spesial Buah dan Mi Instan
Melihat situasi terkini wabah virus Corona atau Covid-19, polisi berupaya untuk menerapkan protokoler kesehatan guna mencegah dan mengatisipasi penularan dengan tidak membiarkan masyarakat bergerombol dan berdekatan dengan pola physical distancing.
"Kalau di SIM Cornernya sudah kami terapkan protokoler kesehatan cegahvirus Corona atau Covid-19. Untuk video yang beredar memang diluar SIM Corner, tapi di area parkiran," tambahnya kepada Tribunjatim.com.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi, polisi akan menempatkan personil dan bekerja sama dengan sekuriti untuk memberikan nomor antrean kepada para pemohon pengurusan SIM di SIM Corner BG Junction lebih awal dari jam operasional mall.
"Insyallah nanti akan kami tempatkan personil untuk mengantisipais antrian tersebut terjadi lagi. Jadi nanti akan kami berikan nomor antrian sesuai dengan kuota yang kami sediakan. Jadi kalau sudah habis nomor antrian atau kuotanya ya harus datang kembali esoknya," tandas perwira dua melati di pundak itu. (Firman/Tribunjatim.com)